Dientry oleh Tuti - 10 January, 2017 - 1991 klik
Agroforestri dan Pupuk Kunci Keberhasilan Nyamplung di Pangandaran

BP2TA (Ciamis, 10/01/2017)_Untuk mencapai tingkat keberhasilan yang tinggi dalam budidaya Nyamplung (Calophyllum inophyllum) di Desa Babakan Pangandaran, ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu pola agroforestri dan dosis pupuk.

Hal itu disampaikan oleh Aditya Hani, S.Hut., M.Sc., Peneliti Balai Litbang Teknologi Agroforestri (BP2TA) Ciamis dalam karya tulis ilmiahnya yang dipublikasikan dalam Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea Vol. 5 No.2, Agustus 2016: 151-158.

Dalam artikelnya, Hani menyatakan bahwa mayoritas lahan di Desa Babakan Pangandaran adalah lahan pantai berpasir atau miskin hara. Beberapa jenis tanaman yang bisa tumbuh pada jenis lahan ini. Salah satunya adalah Nyamplung. Bahkan jenis tanaman ini bisa merehabilitasi lahan pantai berpasir dan potensi sebagai penghasil bioenergi.

Sayangnya, minat masyarakat pesisir untuk menanam nyamplung masih rendah karena pemasaran biji nyamplung masih terbatas. Selain itu, hasil dari buah nyamplung membutuhkan waktu yang cukup lama.

“Masyarakat pesisir mau mengadopsi suatu teknologi konservasi jika petani memperoleh manfaat secara ekonomi dari kegiatan tersebut,”tegas Hany.

“Oleh karena itu, dalam penanaman nyamplung perlu dikombinasikan dengan jenis tanaman semusim melalui pola agroforestri sehingga masyarakat dapat memperoleh hasil antara,”tambahnya.

Berdasarkan hasil penelitiaanya, pola agroforestri mampu mengakomodir aspek ekologi terutama peningkatan kesuburan lahan, serta bisa memberikan pertumbuhan terbaik dengan dukungan keberadaan tanaman semusim.

“Pada kondisi iklim daerah pantai yang ekstrim, keberadaan pohon dan tanaman semusim akan saling memberi pengaruh yang positif,” kata Hany.

Pohon menciptakan iklim mikro yang lebih kondusif dengan menurunkan temperatur udara, mengurangi kecepatan angin laut dan adanya jatuhan serasah. Sedangkan keberadaan tanaman semusim, seperti jenis kacang-kacangan yang mempunyai pertumbuhan cepat, dapat berfungsi sebagai penutup tanah sehingga tanah menjadi lebih lembab, proses penguapan menjadi lebih sedikit sehingga air menjadi lebih tersedia di dalam tanah.

“Kesuburan tanah pasir pantai dapat meningkat dengan cara menanam jenis legum (kacang tanah, kedelai) dengan non legum secara bersamaan karena terjadinya proses fiksasi nitrogen dan penambahan bahan organik dari adanya serasah,”katanya.

“Pola tanam agroforestri nyamplung umur 4 tahun menghasilkan persen hidup dan pertumbuhan tertinggi yaitu 97,33% dengan tinggi rata-rata 220 cm dan diameter rata-rata 5,08 cm bila dibandingkan pola tanam monokultur nyamplung dan nyamplung+pandan,”tambahnya sambil menunjukkan hasil penelitiannya.

Lebih lanjut, Hany menyatakan bahwa untuk mencapai keberhasilan yang tinggi selain pola agroforestri juga pengaturan dosis pupuk harus diperhatikan. Hal ini disebabkan karena lahan pasir pantai yang mempunyai sifat tanah yang tidak stabil, lengas tanah rendah, evapotranspirasi tinggi, kandungan garam tinggi, kandungan bahan organik dan unsur hara rendah.  

“Salah satu upaya perbaikan sifat fisik dan kimia tanah berpasir dengan cara penambahan tanah mineral dan pemupukan,”kata Hany.

“Penggunaan pupuk yang direkomendasikan adalah 5 kg pupuk organik sebagai pupuk dasar dan 100 gram pupuk NPK/tanaman sebagai pupuk lanjutan sebanyak 2 kali setahun,”tambahnya.

Hany menyatakan bahwa interaksi positif dari adanya tanaman bawah,  pupuk pupuk organik (4 ton per hektare per tahun) dan pupuk kimia akan meningkatkan terutama kandungan bahan organik serta kesuburan kimia lahan agroforestri secara umum, dibandingkan kedua pola tanam yang lain dengan pemberian bahan organik yang hanya berlangsung pada awal penanaman.

Hany berharap dengan pola tanam agroforestri dan pengaturan dosis pupuk dapat meningkatkan minat masyarakat untuk menanam nyamplung dan bisa menjadi alternatif energi terbarukan. ***DK

 

Informasi Selengkapnya

Balai Penelitian Teknologi Agroforestry, Ciamis

www.balitek-agroforestry.org atau http://bptaciamis.dephut.go.id

Alamat : Jl. Raya Ciamis-Banjar Km. 4 , Po. BOX 5 Ciamis 46201 Telp. (0265)771352, Fax. (0265)775866 Email : disti.bpta@gmail.com

Penulis : Diana Kusumawardana