Dientry oleh Rizda - 12 January, 2017 - 1295 klik
Sosialisasi HPP Barat Muara Kaeli Kepada Masyarakat Sekitar

B2P2EHD (Kutai Kertanegara, 12/1/2017)_Awal tahun ini, Sabtu (7/1) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Ekosistem Hutan Dipterokarpa (B2P2EHD) melakukan sosialisasi pengelolaan Hutan Pendidikan dan Penelitian (HPP) Barat Muara Kaeli kepada masyarakat sekitarnya di Kantor Desa Saliki, Kabupaten Kutai Kertanegara.

Didampingi Kepala Desa Saliki, Kepala Bidang Data, Informasi dan Kerjasama (DIK) B2P2EHD, Ir. Nina Juliaty, MP menyampaikan bahwa saat ini pengelolaan HPP Barat Muara Kaeli berada di bawah Bidang DIK B2P2EHD selaku Satuan Kerja Badan Litbang dan Inovasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan nomor SK. 66/Menhut-II/2012 tanggal 3 Pebruari 2012.

Nina menjelaskan kegiatan yang telah dilaksanakan di HPP Barat Muara Kaeli dalam bentuk kerjasama diantaranya dengan Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Kalimantan Timur yang telah berhasil membangun Pusat Informasi Mangrove (PIM) di dalam kawasan HPP Barat Muara Kaeli.

“Tujuan dibangunnya PIM adalah untuk merehabilitasi dan memberikan informasi mangrove yang ada di Kawasan Delta Mahakam khususnya di sekitar HPP Barat Muara Kaeli. Masyarakat yang membutuhkan informasi terkait bisa langsung mendatangi PIM,” kata Nina.

Selain kerjasama dengan BLHD Prov. Kaltim, kerjasama di HPP Barat Muara Kaeli juga dilakukan dengan VICO, PLN, serta tidak menutup kemungkinan nanti dengan warga masyarakat dengan pola kemitraan.

“Pola kemitraan nantinya akan disusun menyesuaikan dengan peraturan dan perundangan yang berlaku,” tambah Nina.

Bekerjasama dengan Balai Diklat Lingkungan Hidup Kehutanan Samarinda, ke depan, HPP Barat Muara Kaeli yang dikelola B2P2EHD sejak tahun 2014 ini akan dijadikan sebagai tujuan kegiatan pendidikan dan penelitian kehutanan.

“Karena lokasinya yang mudah diakses, kami akan bekerjasama dengan BDLHK Samarinda untuk kegiatan pendidikan dan pelatihan disana,” ujar Nina.

Rencana pengelolaan lainnya yaitu akan melakukan inventarisasi tapal batas luar kawasan HPP Barat Muara Kaeli yang dulu pernah dilakukan pada tahun 2000 oleh Kementerian Kehutanan.

“Dalam inventarisasi tapal batas tersebut kami akan melibatkan Instansi Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah IV Samarinda serta pihak lain yang terkait,” kata Nina.

Nina berharap sosialisasi kawasan HPP Barat Muara Kaeli yang dihadiri perangkat dan masyarakat Desa Saliki ini, masyarakat serta seluruh aspek terkait di kawasan dapat mengetahui keberadaan kawasan dan turut serta dalam menjaga keamanan kawasan.

Untuk melengkapi sosialisasi tersebut, juga dipresentasikan hasil penelitian sosial ekonomi di sekitar kawasan HPP Barat Muara Kaeli oleh peneliti B2P2EHD, Dr. Tien Wahyuni.

Lokasi HPP Barat Muara Kaeli berada di Kecamatan Anggana dan Kecamatan Muara Badak, Kab. Kutai Kertanegara dengan luas kawasan 8850,70 hektar. HPP Barat Muara Kaeli yang berada di kawasan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Delta Mahakam ini merupakan kawasan dengan vegetasi dominan tanaman mangrove dan hutan merangas.***MSC

Penulis : M. Sahri Chair