Dientry oleh Rizda - 17 October, 2017 - 1283 klik
DNA Forensik B2P2BPTH Siap Dukung Program Klinik Lingkungan dan Mitigasi Bencana UGM

B2P2BPTH (Yogyakarta, 16/10/2017)_Kegiatan laboratorium DNA Forensik Balai Besar Litbang Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan (B2P2BPTH) Yogyakarta siap mendukung Program Klinik Lingkungan dan Mitigasi Bencana (KLMB) Fakultas Geografi UGM, Yogyakarta yang baru diresmikan Menteri LHK, Selasa (26/10) lalu.

“Payung hukum program ini adalah Nota Kesepahaman antara Badan Litbang dan Inovasi (BLI) dan UGM tentang kerjasama litbang serta penerapan dan pemanfaatan hasil litbang lingkungan hidup dan kehutanan,” kata Kababes dalam pengantar diskusi dengan Direktur Jenderal Penegakan Hukum (Gakum) Kementerian LHK, Rasio Ridho Sani di ruang rapat B2P2BPTH Yogyakarta, Kamis (12/10).

Terkait itu, menurut Rasio, penegakan hukum di bidang lingkungan dan kehutanan ke depan harus berbasiskan ilmu pengetahuan (science) sebagai data dukung atas barang bukti kejahatan yang ditemukan di lapangan. DNA forensik yang berbasiskan bioscience yang dimiliki B2P2BPTH Yogyakarta ini salah satunya.

“Dukungan science base dalam penyidikan kejahatan pidana lingkungan dan kehutanan menjadi sangat penting untuk membuktikannya di pengadilan,” tegas Rasio.

Diskusi yang dimoderatori Ir. Tandya Tjahjana, M.Si, Kepala B2P2BPTH (Kababes) ini merupakan tindaklanjut arahan pada acara Peresmian Gedung Klinik Lingkungan dan Mitigasi Bencana.

Pada kesempatan ini, Dr. Anto Rimbawanto, peneliti B2P2BPTH menjelaskan bahwa kompetensi Laboratorium Genetika Molekuler B2P2BPTH meliputi genetika populasi, molekuler breeding, bio-forensik, dan bio-security yang didukung 6 tenaga peneliti S2 dan S3 bidang genetika molekuler serta 2 teknisi.

“Ada lebih dari 15 jenis kejahatan sektor kehutanan. DNA forensik dapat mendukung data tentang pembalakan di luar kawasan legal, pembalakan jenis yang dilindungi, perdagangan jenis yang dilindungi CITES, pemalsuan jenis, dan penyelundupan jenis yang dilindungi,” jelas peneliti bioteknologi ini.

Laboratorium DNA yang dimiliki B2P2BPTH Yogyakarta diharapkan dapat mendukung Ditjen Gakum baik kejahatan terhadap flora maupun fauna yang merupakan sumberdaya hutan Indonesia.

Program KLMB yang diinisiasi Fakultas Geografi UGM telah juga mendapatkan dukungan dari Dr. Ir. Nur Masripatin, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, KLHK pada kunjungannya ke kantor B2P2BPTH beberapa waktu lalu.

“Kami akan dukung dari aspek perubahan iklim yang merupakan salah satu masalah serius di bidang lingkungan hidup di tingkat global,” kata mantan Kepala B2P2BPTH ini, Jumat (06/10).***LH

Penulis : Lukman Hakim