Dientry oleh Rizda - 19 October, 2017 - 1131 klik
Rembuk Nasional 2017 Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan

B2P2EHD (Samarinda, 18/10/2017)_Kamis (11/10) diselenggarakan Rembuk Nasional 2017 Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan tema “Memperjuangkan Masa Depan Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang Lebih Baik“. Acara yang diselenggarakan oleh Universitas Mulawarman Samarinda  ini bertempat di Gedung Bundar Fakultas Kehutanan Unmul dan dihadiri sekitar 70 institusi dari kalangan pemerintah, swasta, LSM, perguruan tinggi dengan peserta lebih 200 orang.

“Tujuan diadakan Rembuk Nasional ini adalah untuk mengevaluasi kinerja Pemerintahan Joko Widodo-JK  dalam kurun waktu 2 - 3 tahun. Rembuk nasional ini memberikan masukan kepada Pemerintahan Joko Widodo-JK  tentang hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan hidup dan kehutanan,” kata Prof. Dr. H. Mustofa Agung Sarjono, selaku Ketua Panitia.

Prof. Mustofa mengatakan pemerintah ingin mendapatkan masukan tentang lingkungan hidup dan kehutanan  yang bersifat objektif dan jujur. Dengan demikian, kebijakan pemerintah di bidang lingkungan hidup dan kehutanan sesuai dengan arah yang telah ditetapkan dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama masyarakat sekitar hutan.

Dalam acara tersebut dibahas berbagai issue seperti pengelolaan kawasan hutan secara berkelanjutan lestari meliputi isu perhutanan sosial, revitalisasi bisnis kehutanan, konservasi kenakaragaman hayati, serta pengendalian iklim dan ekosistemnya.

Menurut Prof. Dr. H. Masjaya, M.Sc selaku Rektor Unmul, dalam Pemerintahan Joko Widodo- JK banyak yang sudah dilakukan di bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan. meski demikian, masih ada yang perlu diperbaiki, seperti pembangunan yang terkadang menimbulkan kerusakan sumber daya alam yang mengakibatkan dapat menurunkan kualitas lingkungan hidup; kurang responnya terhadap perubahan iklim; dan masih adanya ancaman terhadap ekosistem dan keanekaragaman hayati.

“Dengan hadirnya kurang lebih 200 orang pemangku kepentingan dari bidang lingkungan hidup dan kehutanan, diharapkan dapat menelorkan ide, gagasan dan terobosan baru yang nantinya dapat digunakan oleh Pemerintah untuk mengentaskan semua permasalahan di bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dalam kurun waktu 2 tahun terakhir Pemerintahan Joko Widodo  - Jusuf Kalla,” kata Masjaya.

Hasil Rembuk Nasional Daerah ini akan dikompilasi dan disampaikan kepada Presiden pada acara Puncak Rembuk Nasional yang akan dilaksanakan pada Rabu (25/10) mendatang di Jakarta. Rembuk Nasional ini sekaligus mengkritisi janji politik yang telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), kemudian memberi masukan pada Presiden sebagai bahan untuk memperbaiki kinerja dalam pencapaian tujuan.

Mewakili Badan Litbang dan Inovasi, Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Ekosistem Hutan Dipterokarpa, Ir. Ahmad Saerozi dan Kepala Bidang DIK, Ir. Eded Suryadi, MM hadir dalam acara tersebut.***

Penulis : Tim website