Dientry oleh Rizda - 20 October, 2017 - 1464 klik
Swara Samboja: Perlukah Membangun Koridor Orangutan?

Balitek KSDA (Samboja, 19/10/2017)_“Perlukah Membangun Koridor Orangutan?” menjadi tema utama Majalah Swara Samboja Volume VI Nomor 1 Tahun 2017. Mengatasi permasalahan fragmentasi hutan, koridor yang merupakan salah satu bentuk konektivitas antar habitat telah banyak digagas dan diimplementasikan di berbagai negara. Namun segolongan pihak masih memperdebatkan perlu tidaknya dibangun koridor. Tri Sayektiningsih, S.Hut, M.Sc akan membahas secara lengkap pro dan kontra pembangunan koridor orangutan dalam tajuk utama kali ini.

Dalam rubrik artikel, Mira Kumala Ningsih dan Dwi Wahyu Mentari, teknisi litkayasa Balitek KSDA membahas “Proses Perkecambahan Benih Dahu (Dracontomelon dao)”. Dalam proses perkecambahan dahu didapati hal yang menarik yaitu satu butir benih dahu dapat menghasilkan beberapa kecambah (individu) tergantung dari perkembangan embrio yang berada dalam benih tersebut. Pembaca juga dapat menikmati sajian foto artistik dari proses perkecambahan ini di rubrik klik.

Berbagai cara dan dukungan dana yang tidak sedikit telah dilakukan untuk mendukung konservasi badak sumatera di Indonesia. Perlindungan terhadap badak sumatera tidak dapat hanya dilakukan pada aspek habitat dan individunya saja, namun membutuhkan strategi baru yang lebih fokus dan tepat sasaran untuk mengembangkan kemampuan berbiak. Tulisan Mukhlisi, S.Si, M.Sc. ini dapat disimak dalam naskah “Konservasi Badak Sumatera di Indonesia”.

Septina Asih Widuri, S.Si selanjutkan akan mengisahkan kearifan leluhur Suku Dayak Kodatn yang diwariskan turun-temurun ternyata tidak hanya dalam hal menjaga hutan yang sudah ada namun juga dalam hal inisiatif membuat kawasan hutan baru yang disebut pembuatan tembawang. Pembaca dapat mengikuti kisah selanjutnya dalam tulisan “Dayak Kodatn, Menjaga Hutan Adat Tomawakng Ompu dan Kekayaan Intelektual Obat Tradisional”.

Selanjutnya Chandra Boer dan Alber L. Manurung akan membahas tulisan berjudul “How to conserve one of big mammals in the tropical rain forest of Kalimantan?” (Salt-licking and camera trapping will help the estimation of rhino’s population”.

Pada kesempatan ini Swara Samboja mengetengahkan profil ahli Macan Tutul Jawa dan salah satu editor majalah Swara Samboja, Dr. Hendra Gunawan akan berbagi informasi terkait konservasi satwa liar dan menginspirasi para peneliti maupun para pejuang konservasi satwa liar.

Rubrik Lintas peristiwa menyajikan kegiatan Balitek KSDA antara lain “Karnaval HUT RI 2017 - Relax Tubing in KHDTK Samboja”, “Kunjungan Pendidikan SDN 017” dan “Praktikum Lapangan Mahasiswa Farmasi Universitas Mulawarman”. Selamat Membaca!***ADS

Download Buku

 

Penulis : Agustina Dwi Setyowati