Dientry oleh Rizda - 25 October, 2017 - 1474 klik
Sukseskan Gerakan Penanaman Sejuta Pohon Kabupaten Ciamis 2017, BP2TA Sumbang 100 Bibit

BP2TA (Ciamis, 24/10/2017)_Turut mensukseskan Gerakan Penanaman Sejuta Pohon Kabupaten Ciamis Tahun 2017, Balai Litbang Teknologi Agroforestry (BP2TA) Ciamis berpartisipasi dengan menyumbang 100 bibit jenis Shorea ovalis dan Hopea mengarawan. Gerakan penanaman tersebut dilakukan serentak pada Rabu (18/10) di wilayah terdekat kaki Gunung Syawal, Desa Mandalare Kecamatan Panjalu, Ciamis. 

Dipilihnya Desa Mandalare dalam penanaman ini adalah karena desa ini merupakan desa terdekat yang berada di kaki Gunung Syawal. Sebagaimana diketahui bahwa gunung Syawal berfungsi sebagai Pusat Penyangga Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya. Andaikata terjadi kerusakan di Hulu DAS Gunung Syawal, maka wilayah Ciamis dan sekitarnya akan terkena dampak bencana seperti banjir dan tanah longsor. 

Dharmawan Pathi, SP., MP., mewakili BP2TA Ciamis menyampaikan bahwa gerakan penanaman pohon merupakan aksi konkrit untuk menyelamatkan bumi dan lingkungannya. 

Dharmawan menyadari bahwa tugas pokok BP2TA Ciamis bukanlah menanam tapi melakukan penelitian dan pengembangan serta menyebarluaskan hasil-hasil penelitian. Namun menanam adalah komitmen BP2TA Ciamis karena merupakan aksi konkrit untuk menyelamatkan bumi dan lingkungannya. 

“Salah satu bentuk komitmen kami akan penanaman adalah kami telah membangun kebun benih jenis ganitri dan jenis manglid sejak tahun 2012 di daerah Sukamantri Ciamis. Diharapkan nantinya setelah bisa berproduksi, kebun benih tersebut mampu menyediakan benih-benih berkualitas yang tentunya ke depannya untuk mendukung kegiatan penanaman juga,” kata Dharmawan. 

Sebelumnya, dalam sambutannya membuka kegiatan Gerakan Penanaman Sejuta Pohon ini, Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifin menyatakan bahwa salah satu program pemerintahannya adalah mewujudkan Kabupaten Ciamis sebagai daerah konservasi. 

“Sejak awal saya memegang mandat sebagai bupati, salah satu program yang penting adalah mencanangkan Kab. Ciamis sebagai Daerah Konservasi. Hal itu urgent sekali karena Kab. Ciamis mendapat rangking 5 rawan Bencana di Provinsi Jabar. Oleh karena itu, gerakan penanaman sejuta pohon ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan Kabupaten Ciamis sebagai daerah konservasi. Hari ini, mari kita tanam dan rawat bersama sejumlah pohon yang telah disiapkan sejak lama,” kata Iing. 

Lebih lanjut Iing menjelaskan bahwa dirinya menginginkan tanaman yang ditanam adalah tanaman keras. Iing berpesan kepada masyarakat, setelah menanam pohon dan pertumbuhannya beranjak tinggi, biarkan dan jangan berorientasi untuk ditebang tapi untuk melindungi kelestarian alam dan lingkungan sekitar agar anak cucu kita terselamatkan dari dampak-dampak akibat kerusakan lingkungan. 

“Maka dari itu jenis yang dipilih dalam gerakan penanaman ini adalah jenis tanaman keras yang multi purpose spesies terutama jenis pohon yang tidak berorientasi untuk segera ditebang seperti alpukat, jengkol, petai, kelapa, mindi, gmelina, jambu bol,” kata Iing. 

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Ciamis, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat, BPDASHL Cimanuk-Citanduy, Dandim 0613/Ciamis, Kapolres Ciamis, wakil dari KemenPUPERA, KemenDESPDTT, Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup, BBWS Citanduy, wakil Kecamatan Panjalu, perangkat Desa Mandalare Panjalu, Ciamis serta Forum Peduli Lahan Kritis dan Ketahanan Pangan (Forum Pelatihan Pangan).***DK & Diki

Penulis : Diana Kusuma & Diki Heriansyah