SEKILAS INFO
- Strategi Media Sosial BP2TSTH dalam Penyebaran Informasi Litbang – Baca Selanjutnya
- FORDA Survey – Baca Selanjutnya
- Laporan Kinerja BLI Tahun 2017 (informasi pelaksanaan kegiatan di BLI) – Baca Selanjutnya
- Berbagai Potensi dan Peluang Penelitian bagi Mahasiswa di BP2LHK Aek Nauli – Baca Selanjutnya
- Mengubah Limbah Kayu Hutan Rawa Gambut Bekas Kebakaran Menjadi Arang Kompos dan Cuka Kayu – Baca Selanjutnya
- PUI 2018, Balitek DAS akan Bersinergi dengan B2P2BPTH Yogyakarta – Baca Selanjutnya
Dientry oleh
Rizda -
27 October, 2017 -
1198 klik
Sampai Oktober 2017, Repeat KHDTK Tumbang Nusa: 11.000 Bibit Ditanam dan 11 Ha Direhabilitasi oleh 550 Relawan
BP2LHK Banjarbaru (Banjarbaru, 24/10/2017)_Sejak Februari 2016 sampai Oktober 2017 ini, di lahan gambut Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Tumbang Nusa telah ditanam sebanyak 11.000 bibit pada 11 Ha dengan jumlah relawan mencapai 550 orang.
Hal ini diungkapkan Purwanto Budi Santosa, peneliti dan pengelola KHDTK Tumbang Nusa pada kegiatan Rehabilitation of Peatland (RePeat) ke 13 sekaligus kunjungan lapangan peserta FGD Litbang Restorasi Gambut Badan Litbang Inovasi (BLI) KLHK bekerjasama dengan Badan Restorasi Gambut (BRG), Selasa (17/10).
Dalam sambutannya, Kepala BP2LHK Banjarbaru, Ir. Tjuk Sasmito Hadi, MSc menceritakan bahwa KHDTK Tumbang Nusa yang luasnya 5000 Ha ini pada tahun 2015 hampir 50% terbakar, karenanya harus segera di rehabilitasi.
“Kegiatan RePeat ini dapat menjadi amal jariyah bagi kita, karena pohon yang kita tanam, bila tumbuh akan mengeluarkan oksigen yang penting untuk kehidupan. Nah, walaupun kita sudah meninggal dunia, amal tersebut terus mengalir,” kata Tjuk.
Setuju dengan itu, Dr. Dwi Sudharto, Kepala Pusat Litbang Hasil Hutan (P3HH) yang membuka acara menekankan bahwa ada nilai ibadah dari aktivitas menanam.
“Jadi, anak-anak yang dekat dengan lokasi harus semangat menanam, jangan kalah sama Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang sudah datang jauh-jauh,” kata Dwi di hadapan siswa SMP 1 Jabiren Raya yang turut serta “ngeRePeat” bersama rombongan FGD.
Sebagai bentuk apresiasi kepada siswa-siswi yang hadir, panitia menyediakan 7 hadiah menarik yang bisa menjawab pertanyaan. Pertanyaan diberikan langsung oleh Dr. Dwi Sudarto, Prof. Chairil Anwar Siregar, peneliti Puslitbang Hutan, Ir. Tabroni, Kepala BP2LHK Palembang, dan Ir. Sukmo, Kepala BPDAS Kahayan.
Tak lupa panitia juga memberikan sertifikat kepada semua siswa-siswi yang telah “NgeRepeat” dan diserahkan secara simbolis oleh Dr. Dwi Sudarto. Diharapkan dengan adanya sertifikat tersebut, para siswa berkomitmen untuk memelihara tanaman yang sudah mereka tanam.
FGD tersebut diikuti oleh Kepala P3HH, Prof. Chairil Anwar Siregar, Kepala BP2LHK Banjarbaru, Kabalai BP2LHK Palembang, Kepala BP2T Serat Tanaman Hutan Kuok, para Kabag. Pusat Litbang BLI, Kepala Balai Rawa Banjarmasin, peneliti Balai Tanaman Rawa (Balitra), Kepala BPDAS HL Kahayan, peneliti gambut BLI, tim ahli BRG dan teknisi litkayasa.
Setelah melakukan penanaman, acara dilanjutkan dengan penandatangan soft opening Taman Info Jelutung oleh Kabalai Litbang Banjarbaru, Ir Tjuk Sasmito Hadi, MSc di KHDTK Tumbang Nusa. Para peserta diajak melihat kondisi tegakan suksesi alam, dan menuliskan kesannya di kertas kanvas dan dijadikan bukti kunjungannya di KHDTK Tumbang Nusa.
Akhir perjalanan peserta FGD di lapangan dengan mengunjungi dan sekaligus berdiskusi dengan Tamanuruddin, petani agroforestri binaan Balai Litbang LHK Banjarbaru. Diskusi hangat antara Prof. Chairil Anwar Siregar dan Tamanuruddin terkait penyiapan lahan tanpa bakar sangat menarik dan menyegarkan kembali para peserta setelah melakukan kunjungan lapangan di KHDTK Tumbang Nusa.***