BP2TSTH (Pekanbaru, 25/10/2017)_Sejak jaman dahulu, madu sudah dimanfaatkan manusia sebagai bahan makanan dan minuman serta obat-obatan. Belajar dari pemahaman tersebut, Balai Litbang Teknologi Serat Tanaman Hutan (BP2TSTH) mengkampanyekan budaya minum madu bagi para pegawainya.

Selain itu, kampanye “Gerakan Ayo Minum Madu” ini juga dilakukan di sela-sela acara Focus group Discussion (FGD) yang diadakan BP2TSTH terkait kerjasamanya dengan Badan Restorasi Gambut (BRG), Rabu (25/10). Turut hadir dalam kampanye minum madu ini yaitu Kepala BLI, Dr. Henri Bastaman, MES., dan beberapa tamu undangan yang sekaligus menikmati air madu hasil racikan para pegawai BP2TSTH Kuok.

Diinformasikan, BP2TSTH Kuok yang berada di bawah Badan Litbang dan Inovasi (BLI) KLHK menjalin kerjasama swakelola dengan BRG untuk kegiatan merestorasi kawasan ekosistem yang terdapat di Propinsi Riau terutama di Kabupaten Siak yang dipilih sebagai lokasi demplot.

Kepala BP2TSTH Kuok, Mochlis, S.Hut.T., MP. mengatakan bahwa kampanye ini berangkat dari pemikiran sederhana bahwa madu diyakini memiliki banyak manfaat untuk tubuh, namun masyarakat sering abai bahkan kurang peduli dengan hal itu. Dengan konsumsi madu ini, tentunya akan memberikan pengaruh positif bagi para petani madu tersebut. Oleh sebab itu, kegiatan minum madu ini nantinya akan dilaksanakan secara rutin di kantor BP2TSTH Kuok.

Membiasakan diri untuk minum madu akan sangat menguntungkan bagi diri apabila dikonsumsi secara rutin karena memiliki banyak manfaat yang dibutuhkan oleh tubuh. Kandungan berupa hydrogen peroksida dalam madu sangat baik untuk kesehatan karena memiliki fungsi untuk untuk membersihkan virus dan pantogen lainnya dari mulut hingga usus.

“Harapannya, mudah-mudahan budaya minum madu ini bisa dibawa ke unit kerja para tamu undangan yang hadir sekaligus menularkan ke lingkungan sekitar sehingga kesehatan masyarakat pun akan terjaga,” tutup Mochlis.***ASY