Dientry oleh Rizda - 09 November, 2017 - 1496 klik
Peneliti BP2LHK Manado Perkenalkan Anoa Breeding Centre di Finlandia

BP2LHK Manado (Jarvenpaa-Finlandia, 02/11/2017)_Geliat konservasi anoa ternyata tidak hanya didengungkan di tanah air, khususnya di Sulawesi Utara tetapi juga ke mancanegara. Melalui penelitinya, Balai Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Manado memperkenalkan Anoa  sebagai satwa endemik Sulawesi yang populasinya semakin menurun, Anoa dan kegiatan di Anoa Breeding Centre (ABC) Manado.

Margaretta Christita, peneliti BP2LHK Manado yang sedang menjalankan kuliah S3 di University of Helsinki mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan sebuah video singkat berdurasi dua menit dan bercerita mengenai ABC Manado dalam Workshop bertajuk “Science and Communication, Fall 2017” di Jarvenpaa, Finlandia.

“Sebagai salah satu mahasiswa asing di Helsinki, awalnya saya diminta untuk memperkenalkan sesuatu bertema ekologi dan biodiversitas yang menarik dari Indonesia. Berbicara mengenai ekologi dan biodiversitas di Indonesia akan sangat luas, akhirnya saya memilih untuk memperkenalkan anoa dan Anoa Breeding Centre (ABC) Manado,” kata Christita.

Workshop Science and Communication sendiri diselenggarakan oleh University of Helsinki dalam rangka meningkatkan kapasitas para peneliti untuk dapat memaparkan/mengkomunikasikan hasil penelitian ilmiah menjadi luaran yang menarik dan dapat dipahami oleh masyarakat luas. Workshop yang dilakukan meliputi pelatihan pembuatan video komunikasi penelitian, dan teknik wawancara ilmiah-populer. Selain pelatihan, pada workshop ini juga diadakan seminar yang menampilkan video-video komunikasi terpilih, poster dan presentasi.

Worshop dan seminar ini di selenggarakan di Jarvenpaa, sekitar 90 menit perjalanan darat dari pusat kota Helsinki, diikuti oleh 28 peserta yang merupakan  mahasiswa dan peneliti yang bekerja di  beberapa universitas di Finlandia (sebagian dari peserta adalah mahasiswa dan peneliti asing yang berasal dari luar Finlandia).

Video mengenai anoa mendapat tanggapan yang positif dari beberapa peserta seminar, ”Saya belum pernah mendengar ada hewan bernama anoa yang masih berkerabat dengan kerbau. Ini sangat merarik karena eksotis dan jumlah individu yang tidak banyak sehingga perlu dikembangkan untuk riset serta konservasinya,” kata Karin, koordinator kegiatan menyampaikan ketertarikannya.

“Anoa memang bukan bidang utama penelitian saya, tetapi untuk memperkenalkan keberadaannya kepada dunia, tentu tugas kita bersama. Saat ini anoa mungkin belum setenar orangutan, sehingga mendapat begitu banyak perhatian dunia. Saya berharap langkah saya ini dapat mengawali untuk berbagi cerita selanjutnya mengenai konservasi Anoa sebagai satwa endemik Sulawesi,” Christita mengakhiri ceritanya.***MC

 

Artikel terkait:

Staf Khusus Bidang Hukum dan Reformasi Birokrasi Kemen PAN-RB Kunjungi BP2LHK Manado

Kompasiana: Ingat Manado, Ingat Anoa Breeding Centre

Kunjungan Kapuslitbang Hutan ke BP2LHK Manado: “7T” untuk mencapai keberhasilan seorang peneliti

Bertambahnya Populasi Anoa, Membuat Keanekaragaman Hayati di Indonesia Terus Bertambah

Cinta Konservasi, Kaka Slank Kunjungi Anoa Breeding Centre BP2LHK Manado

Link Video Youtube : Anoa Conservation? Yes, We Did

------------------------------------------------------------------------------------

Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Manado

Jl. Raya Adipura Kel. Kima Atas, Kec. Mapanget, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Indonesia)

 

Email :

publikasi.bpkmdo@yahoo.com

bp2lhkmanado@gmail.com

bpk_mdo@forda-mof.org

Website :

www.manado.litbang.menlhk.go.id

www.balithut-manado.org

E-Jurnal :

http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JWAS

Penulis : Margaretha Christita