SEKILAS INFO
- Strategi Media Sosial BP2TSTH dalam Penyebaran Informasi Litbang – Baca Selanjutnya
- FORDA Survey – Baca Selanjutnya
- Laporan Kinerja BLI Tahun 2017 (informasi pelaksanaan kegiatan di BLI) – Baca Selanjutnya
- Berbagai Potensi dan Peluang Penelitian bagi Mahasiswa di BP2LHK Aek Nauli – Baca Selanjutnya
- Mengubah Limbah Kayu Hutan Rawa Gambut Bekas Kebakaran Menjadi Arang Kompos dan Cuka Kayu – Baca Selanjutnya
- PUI 2018, Balitek DAS akan Bersinergi dengan B2P2BPTH Yogyakarta – Baca Selanjutnya
Dientry oleh
Rizda -
15 November, 2017 -
1198 klik
Peduli Satwa dan Puspa, Balitek DAS Solo Hadir di Puncak HCPSN
Balitek DAS (Solo, 13/11/2017)_Bangga dan peduli terhadap satwa serta puspa nusantara, Balai Litbang Teknologi Pengelolaan (Balitek) DAS, Solo bersama beberapa Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) hadir dalam acara puncak Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) Provinsi Jawa Tengah di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Minggu (05/11).
“Kegiatan ini berdasarkan surat Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah. Tema HSCPN tahun ini adalah Mendekatkan manusia dengan alam, mendekatkan alam dengan manusia,” kata Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, Direktur utama TSTJ.
Lebih lanjut, Bimo menyatakan bahwa peringatan HSCPN di TSTJ merupakan momen yang tepat karena bersamaan dengan momentum rencana revitalisasi TSTJ. Pada kegiatan ini akan dimeriahkan beberapa kegiatan yaitu lomba selfie dengan satwa, lomba burung kicau, pertunjukan wayang kulit anak dan remaja mengenai satwa serta adanya stand pameran di pinggir jalan utama setelah pintu masuk pengunjung.
Sedangkan dalam sambutan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) yang disampaikan oleh Sugeng Riyanto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, menyatakan bahwa satwa dan puspa di Indonesia merupakan aset penting yang menyumbang 40% ekonomi.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jateng juga mengajak kepada seluruh masyarakat Jawa tengah untuk melestarikan puspa dan satwa serta mengajarkan di keluarga masing-masing sehingga bangga akan kekayaan satwa dan puspa yang dimiliki oleh daerah masing-masing.
“Melestarikan bukan hanya paham tetapi menjaga dan merawat,” kata Sugeng saat menyampaiakan sambutan Gubernur Jateng.
Di sisi lain, FX. Hadi Rudyatmo, Walikota Solo mengajak kepada masyarakat untuk mencintai, melestarikan dan melindungi satwa dan puspa, meskipun Beliau menyadari bahwa kesadaran masyarakat solo terhapa pemeliharaan puspa dan satwa cukup baik.
Selain itu, Rudi (nama panggilan Walikota Solo) berharap kegiatan ini bisa memberikan pemahaman kepada para siswa (anak usia dini) bahwa puspa dan satwa merupakan ciptaan Tuhan yang harus dijaga, sehingga anak-anak akan mudah beradaptasi dengan tanaman dan hewan di sekeliling keluarga.
Lebih lanjut, Rudi menyatakan bahwa saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sedang melaksanakan proses penataan TST, baik dari aspek hewan, tanaman maupun PKLnya. Diharapkan Bulan Desember, taman lampion selesai.
“Bisnis plan harus disusun betul sehingga Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) harus optimal,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pemkot Solo menyerahkan ijin penangkaran satwa langka, anatara lain ria timor, jalak bali, kura. Selain itu juga menyerahkan 1000 bibit cabe kepada masyarakat.***Salamah Retnowati
Informasi Lebih Lanjut:
Balai Litbang Teknologi Pengelolaan DAS (Balitek DAS)
Website : http://dassolo.litbang.menlhk.go.id atau http://balitekdas.org
Jl. Jend. A. Yani Pabelan Kotak Pos 295, Surakarta 57012, Telp. 0271 - 716709, Fax. 0271 – 716959