Dientry oleh Rizda - 20 November, 2017 - 1146 klik
Kenalkan Lingkungan Gambut Pada Generasi Muda, BP2LHK Banjarbaru Bentuk Kader Peduli Gambut

BP2LHK Banjarbaru (Banjarbaru, 15/11/2017)_Hutan rawa gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting yang dimiliki Indonesia. Pemanfaatan hutan rawa gambut yang kurang bijaksana menyebabkan terjadinya kerusakan dan degradasi lahan. Untuk itu  Balai Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan Banjarbaru melaksanakan kegiatan Pelatihan Kader Peduli Gambut dengan sasaran generasi muda pelajar SMP dan SMU se-Kabupaten Pulang Pisau khususnya yang memiliki lingkungan gambut.

Senin (13/11) BP2LHK Banjarbaru memulai Pelatihan Kader Peduli Gambut yang berlangsung selama 2 hari. Pelatihan ini, yang terselenggara berkat kerjasama antara Balai Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan Banjarbaru (BP2LHK), Badan Restorasi Gambut dan Dinas Pendidikan Kab. Pulang Pisau dibuka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Pulang Pisau.

“Pelatihan ini bertujuan mengenalkan dan memberi pembelajaran tentang perlunya pendidikan lingkungan khususnya tentang ekosistem lahan gambut supaya generasi muda mengenal dan memahami lingkungan sekitarnya dan diharapkan dapat mencintai dan menjaga lingkungan khususnya lahan gambut,” kata Sekdisdik dalam acara pembukaan.

Dalam sambutannya, Kepala BP2LHK Banjarbaru, Ir. Tjuk Sasmito Hadi, MSc mengatakan pelatihan dimulai pengenalan pengetahuan umum tentang gambut, manfaat dan potensi kerusakan hutan rawa  gambut dan restorasi lahan gambut.

“Sesi terakhir akan dikenalkan kegiatan RePeat (penanaman suka rela di lahan gambut) yang telah dilakukan oleh BP2LHK Banjarbaru dan pembentukan pengurus Kader Peduli Gambut,” kata Tjuk.

Hari kedua pelatihan dilakukan praktek lapangan ke KHDTK Tumbang Nusa, Kabupaten Pulang Pisau yang merupakan KHDTK khusus lahan gambut. Di KHDTK Tumbang Nusa peserta akan dikenalkan bagaimana cara membuat bibit dan menaman  di lahan gambut.

Pelatihan ini diikuti oleh 39 peserta  dari  20 SMP dan SMU di Kabupaten Pulang Pisau yang khususnya memiliki dan berdekatan dengan lingkungan gambut.  Antara lain : SMPN Satap 1 Jabiren Raya, SMPN 1 Jabiren Raya, SMPN Satap 2 Jabiren Raya, SMPN 5 Kahayan Hilir,  SMPN 6 Kahayan Hilir, SMPN 2 Pandih Batu, SMA  1 Jabiren, SMKN 1 Kahayan Hilir, SMA PGRI Pulang Pisau.

Materi pelatihan disampaikan oleh instruktur yang terdiri dari peneliti-peneliti BP2LHK Banjarbaru yang berpengalaman di lahan gambut, antara lain: Dr. Acep Akbar, Dr. Dony Rakhmanadi, Triwira Yuwati, S.Hut, MSc.; Purwanto B. Santosa, S.Hut., Msi ; M. Abdul Qirom, S.Hut, MSi serta dikoordinir oleh Seksi DIK BP2LHK Banjarbaru. Penyampaian materi dilakukan secara fun sehingga peserta yang merupakan siswa-siswi SMP dan SMU tidak merasa bosan.

Peserta pelatihan terlihat antusias dan gembira mengikuti jalannya kegiatan, terlebih pada saat praktek penanaman di lahan gambut walaupun basah dan kotor. Saya sangat terkesan berkesempatan menanam di lahan gambut dan ingin ikut  menanam kembali di kesempatan lain, ujar Inez salah satu peserta pelatihan.

Di waktu senggang peserta diberi waktu dan kesempatan untuk mengekspresikan dan menuangkan fikiran mereka tentang lingkungan dalam bentuk cerita maupun puisi. Di luar dugaan ternyata siswa-siswi mampu menulis tentang lingkungan dengan sangat baik, ungkap Kepala Balai setelah membaca hasil tulisan siswa.

Di akhir acara dibentuk Pengurus Kader Peduli Gambut yang dipilih secara demokratis dari para peserta . Ke depan, melalui pelatihan ini diharapkan siswa-siswi di sekolah-sekolah Kabupaten Pulang Pisau dapat menjadi pionir dan kader yang mengenal dan peduli terhadap lingkungan gambut dan menularkan ilmunya pada teman-teman dan masyarakat sekitarnya.***

Penulis : Tim website