Dientry oleh Rizda - 21 November, 2017 - 1152 klik
Kapus KLL: Integrasikan Kegiatan Penelitian untuk Capai Efisiensi

Balitek DAS (Solo, 16/11/2017)_”Kalau kita integrasikan penelitian, seperti sharing data, efeknya kita akan mencapai efisiensi dimana-mana,” kata Dr. Wahyu Marjaka, M.Eng, Kepala Pusat Litbang Kualitas Lingkungan dan Laboratorium ada pembinaan pegawai di kantor Balai Litbang Teknologi Pengelolaan (Balitek) DAS di Solo, Rabu (15/11). 

Wahyu menyatakan bahwa saat ini efisiensi dan pengembangan potensi sangat diperlukan. Salah satu penyebabnya adalah sistem penganggaran yang ke depan semakin menipis karena adanya penguatan infrastruktur. Hal ini otomatis akan berpengaruh ke Kementerian/Lembaga, tidak terkecuali Badan Litbang dan Inovasi (BLI). 

“Kita bisa siasati dengan pengembangan kerjasama. Kita diharapkan bisa menggali kerjasama dengan berbagai pihak. Tanpa mengorbankan koridor dan kredibilitas kita,” kata Wahyu. 

“Kami akan memasukkan teman-teman yang sesuai kepakarannya. Sejauh mana kegiatan di Solo bisa ditautkan secara bersama sehingga akan mendukung dan mewujudkan strategi nasional,” tambah Wahyu. 

Balitek DAS Solo merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang menjadi binaan dari P3KLL. UPT lain yang menjadi binaan P3KLL adalah Balai Litbang Teknologi Serat Tanaman Hutan (BP2TSTH) dan Balai Litbang Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu (BP2THHBK). 

Dalam sesi diskusi terlihat bahwa beberapa peneliti Balitek DAS sangat antusias menerima tawaran kerjasama penelitian dari P3KLL terutama untuk menjawab isu strategis nasional. Selama ini diketahui bahwa Balitek DAS telah melakukan penelitian terkait indeks kualitas DAS maupun daya dukung DAS. 

Dalam kegiatan tersebut, memasukkan parameter kualitas air yang membutuhkan tidak sedikit anggaran. Diharapkan dengan integrasi penelitian nanti bisa menjembatani hal tersebut atau pengujian kualitas air bisa gratis serta P3KLL bisa menjembatani isu-siu strategi nasional yang mana yang bisa diselesaikan dengan hasil penelitian dari Balitek DAS. 

Menanggapi hal tersebut, Wahyu menyatakan bahwa seyogyanya harus ada integrasi kerjasama antara Balitek DAS dan P3KLL. Diharapkan kegiatan tersebut bisa menjawab isu strategis nasional, seperti indeks kualitas lingkungan hidup. 

“Indeks kualitas DAS, saya sangat setuju untuk diintegrasikan dengan indeks kualitas lingkungan hidup. Ini ada kesamaan sehingga kita kaji ulang apakah ada perubahan dalam indeks kualitas lingkungan hidup. Terpenting scope kita jangan sempit. Ini akan percuma. Ini yang perlu kita pikirkan. Pengkajian yang lebih integratif untuk kajian yang lebih luas,” kata Wahyu. 

Wahyu berharap adanya integrasi penelitian antara Balitek DAS dan P3KLL bisa menyelesaikan isu strategis yang saat ini lagi hangat seperti kasus DAS Citarum maupun limbah sampah. 

“Kita perlu menset up, mendorong lebih efektif lagi,” tegas Wahyu. 

Dr. Nur Sumedi, Kepala Balitek DAS sangat setuju untuk melaksanakan integrasi penelitian ini. Beliau berharap bahwa hasil temuan ini aka nada tindak lanjutnya dan secara riil ada kerjasamanya. “Kita akan sering berhubungan dan mensupport. Tidak hanya di Solo dan Serpong. Dan kita bisa membranding pada tingkat nasional,” harap Nur Sumedi.***

 

Informasi Lebih Lanjut:

Balai Litbang Teknologi Pengelolaan DAS (Balitek DAS)

Website : http://dassolo.litbang.menlhk.go.id atau  http://balitekdas.org

Jl. Jend. A. Yani Pabelan Kotak Pos 295, Surakarta 57012, Telp. 0271 - 716709, Fax. 0271 – 716959

Penulis : Tim website