Dientry oleh Rizda - 23 November, 2017 - 1348 klik
BP2LHK Aek Nauli dan KPH Wilayah X Padangsidimpuan Adakan Altek Budidaya Lebah Madu

BP2LHK Aek Nauli (Aek Nauli, 21/11/2017)_Balai Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Aek Nauli kembali menggelar Alih Teknologi (Altek) Budidaya Lebah Madu bekerjasama dengan UPT KPH Wilayah X Padangsidimpuan Unit XXVIII. Pada 1-3 Novembar 2017 Altek dilaksanakan di Desa Sigumuru, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Altek ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang budidaya lebah madu serta meningkatkan penghasilan masyarakat desa.

Aam Hasanudin, S.Hut., teknisi litkayasa BP2LHK Aek Nauli yang ahli di bidang lebah madu melaksanakan tugas menjadi narasumber untuk melatih kelompok tani binaan KPH Wilyah X Padangsidimpuan. Aam dengan semangat memberikan materi ketika praktek di lapangan kepada anggota kelompok tani.

“Silakan dipegang, bu, lebahnya tidak akan menyengat,” kata Aam sambil menyerahkan sarang yang ada di frame kepada salah satu pegawai KPH Wilayah X Padangsidimpuan. Materi yang disampaikan pada ahli teknologi ini antara lain jenis-jenis lebah, manajemen koloni lebah madu, penangkaran ratu lebah, tanaman pakan lebah, pemanenan produk lebah, jenis madu, hingga pemasarannya.

Zulkarnain, S.P., Kepala Seksi Perlindungan Hutan dan Pemberdayaan Masyarakat KPH Wilayah X Padangsidimpuan menjelaskan bahwa kegiatan ahli teknologi ini merupakan kemitraan kelompok tani dengan KPH dalam pemanfaatan hutan di luar kawasan.

“Semoga masyarakat semakin paham teknik-teknik pembudidayaan lebah madu sehingga dapat meningkatkan produksi,” harap Zulkarnain. Program ke depannya, KPH Wilayah X Padangsidimpuan juga akan mengundang kelompok tani lain dalam kegiatan ahli teknologi lebah madu.

Kegiatan ahli teknologi ini merupakan lanjutan dari kegiatan ahli teknologi yang telah dilaksanakan pada tahun 2011. Mohammad Azrul, ketua kelompok tani, sangat semangat mengikuti kegiatan ini mengingat beliau sudah merasakan manfaat dari beternak lebah madu. “Saya sudah menikmati beternak lebah madu ini dan juga dapat menambah pendapatan keluarga saya,” kata Azrul. Kelompok tani ini sebelumnya merupakan binaan Dishut Tapanuli Selatan.

Di akhir kegiatan, Azrul berpesan semoga kelompok taninya selau dibina dan dibantu dalam hal pengadaan alat-alat budidaya lebah. Alih teknologi budidaya lebah madu ini diikuti oleh 20 orang peserta yang merupakan anggota Kelompok Tani Melati. Menariknya, pada kelompok tani ini terdapat kaum ibu-ibu yang turut beternak lebah.***NN

Penulis : Novrianty Nainggolan