Dientry oleh Rizda - 27 November, 2017 - 1260 klik
Bahas Hasil Litbang, BP2LHK Aek Nauli Berdiskusi dengan Bupati Tapanuli Utara

BP2LHK Aek Nauli (Tarutung, 23/11/2017)_Kamis (23/11) Kepala Balai Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Aek Nauli bersama peneliti berdiskusi dengan Bupati Tapanuli Utara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tapanuli Utara, Direktur BUMD Tapanuli Utara serta perwakilan PT. Toba Pulp Lestari (TPL) di Rumah Dinas Bupati Tapanuli Utara.

Diskusi ini membahas tentang produk hasil litbang BP2LHK Aek Nauli mengenai kemenyan dan kacang macadamia untuk kesejahteraan petani hutan/masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan.

Kepala BP2LHK Aek Nauli, Pratiara S.Hut., M.Si menyebutkan bahwa BP2LHK Aek Nauli telah lama bergerak dalam riset untuk meningkatkan inovasi tentang pemuliaan kemenyan untuk mendapatkan bibit unggul. Kemenyan memiliki potensi yang sangat besar, yang memiliki manfaat yang banyak seperti bahan baku parfum, antiseptik, farmasi dan lain sebagainya yang dapat dijadikan pemasukan daerah.

Dalam kesempatan ini Pratiara bersama tim membawa dan menunjukan produk turunan dari getah kemenyan yaitu parfum yang terbuat dari bahan baku kemenyan kepada peserta diskusi yang ada.

Nikson Nababan, Bupati Tapanuli Utara sangat antusias tehadap penjelasan yang dipaparkan terutama produk akhir kemenyan yaitu parfum kemenyan, dimana produk-produk akhir yang dihasilkan dari getah kemenyan ini diharapkan dapat membuat masyarakat jadi sejahtera.

Dalam diskusi ini Nikson juga melontarkan kegelisahaannya terhadap oknum-oknum yang mau mempermainkan fluktuasi harga kemenyan menjadi tidak stabil (naik-turun) yang sangat berdampak bagi masyarakat khususnya para petani kemenyan.

“Tapanuli Utara terkenal dengan penghasil kemenyan, dan saya ingin hasil dari getah kemenyan ini menjadikan masyarakat sejahtera dan melindungi masyarakat Tapanuli,” kata Nikson.

Selain mengucapkan terima kasih, Nikson juga mengharapkan agar BP2LHK Aek Nauli sebagai bagian dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersedia memberikan pengajaran dan pelatihan kepada para petani/masyarakat Tapanuli Utara mengenai proses budidaya kemenyan hingga dapat menghasilkan dan membuat produk akhir seperti parfum kemenyan.

Dalam diskusi ini, Pratiara juga mengenalkan produk litbang BP2LHK Aek Nauli lainnya seperti kacang macadamia. Tanaman macadamia yang dikembangkan BP2LHK Aek Nauli adalah macadamia yang mampu bertahan hidup terhadap kebakaran, buahnya dapat dikonsumsi masyarakat dan dapat dijadikan tanaman untuk kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan.

Dengan respon yang sangat baik, Nikson meminta agar BP2LHK Aek Nauli mau menyumbangkan bibit Macadamia kepada kabupaten Tapanuli Utara. Tindak lanjutnya adalah dengan melakukan kegiatan penanaman macadamia seluas 1 Ha di daerah Tapanuli Utara.

Diskusi ini ditutup dengan pemberian buku Pemulihan Danau Toba oleh Pratiara bersama Dr. Aswandi S.Hut., M.Si dan Cut Rizlani Kholibrina, S.Hut., M.Si, disusul dengan pemberian bibit kemenyan simbolis oleh PT. TPL kepada Bupati Tapanuli Utara. Disela-sela penutupan Tagor Manik selaku Relation Manager PT. TPL menambahkan bahwa PT. TPL berkomitmen akan memberikan bibit secara bertahap kepada Kabupaten Tapanuli Utara.***DCP

Penulis : Donna C. P