Dientry oleh Rizda - 28 November, 2017 - 1367 klik
BP2LHK Aek Nauli dan PT. TPL Adakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kelompok Tani Kemenyan di Tapanuli Utara

BP2LHK Aek Nauli (Tarutung, 23/11/2017)_BP2LHK Aek Nauli bekerjasama dengan PT. Toba Pulp Lestari (TPL) mengadakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kelompok Tani Kemenyan di Desa Rura Julu Dolok, Kecamatan Sipaholon, Kabupaten Tapanuli Utara, Kamis (23/11). Dalam Pelatihan ini, BP2LHK Aek Nauli bertindak sebagai narasumber budidaya kemenyan.

Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kelompok Tani Kemenyan dihadiri oleh Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tapanuli Utara, Benhur A. Simamora, Koordinator Sosial Kapital PT. TPL, Leonard Hutabarat, Kepala Balai BP2LHK Aek Nauli, Pratiara S.Hut., M.Si, dan 2 Orang Peneliti, serta Camat Sipoholon. Kegiatan ini diikuti oleh 50 orang peserta pelatihan yang berasal dari Desa Rura Julu Dolok dan Desa Lobu Singkam, Sipaholon, Tapanuli Utara.

Dalam sambutannya, Nikson menyampaikan tujuan dilakukan kegiatan ini adalah untuk melindungi dan mensejahterakan masyarakat. Nikson berharap agar getah kemenyan yang dijual tidak hanya Sidukabi (getah kemenyan kelas A), namun sampai kepada kelas getah kemenyan di bawahnya. Harga kemenyan pada Kecamatan Sipaholon ini dijual di pasaran dengan harga 200.000,- per kg, sedangkan BUMD Tapanuli Utara sendiri berani membeli getah kemenyan dengan harga 250.000,- per kg.

Nikson juga menambahkan agar petani mendapatkan pupuk dalam budidaya kemenyan. “Akan dilakukan kerjasama/Mou dengan berbagai pihak agar harga getah kemenyan dapat ditingkatkan diatas 250.000,- per kg,” kata Nikson.

Dalam kesempatan yang sama, Leonard menyebutkan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya para petani kemenyan. Pihak PT. TPL mempercayakan BP2LHK Aek Nauli yang telah lama berkecimpung di riset kemenyan sebagai narasumber dalam kegiatan ini.

Selanjutnya Pratiara menyampaikan bahwa BP2LHK Aek Nauli telah lama bergerak didalam riset kemenyan. Pratiara juga menjelaskan sedikit tentang bagaimana kemenyan bisa menghubungkan masyarakat Toba dengan pihak luar. Kemenyan dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan parfum, obat-obatan, bahan pengawet dan lain sebagainya. Pratiara juga menjelaskan bahwa potensi kemenyan di daerah Tapanuli Utara ini sangat besar sehingga dapat memberikan pemasukan untuk Kabupaten Tapanuli Utara.

Pratiara menambahkan bahwa BP2LHK Aek Nauli sedang melakukan peningkatan inovasi untuk mendapatkan bibit unggul kemenyan, dimana produksinya yang semula hanya dapat menghasilkan 1,5 Kg getah kemenyan per pohon menjadi 2 kg/pohon. Namun untuk mendapatkan hal tersebut diperlukan waktu dan pengorbanan.

Di sela-sela sambutan, Pratiara menunjukkan parfum dari getah kemenyan kepada peserta pelatihan yang merupakan produk turunan dari getah kemenyan. 

“Badan Litbang Aek Nauli siap membantu, baik dalam hal memberikan pelatihan, dari budidaya, pemanenan, pasca panen, dan lain sebagainya. Kita akan tetap melakukan komunikasi dengan pihak PT. TPL dan pemerintah Tapanuli Utara untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pemimpin yang baik berpihak kepada rakyat,” kata Pratiara.

Sebelum dilakukannya pelatihan, Nikson bersama dengan Pratiara dan Leonard menyerahkan bibit kemenyan dan alat-alat yang digunakan dalam budidaya hingga pemanenan kemenyan kepada para peserta pelatihan.

Acara dilanjutkan dengan pemberian materi oleh peneliti BP2LHK mengenai pemuliaan kemenyan untuk mendapatkan bibit unggul yang dipaparkan Cut Rizlani kemudian disusul dengan pemaparan tentang silvikultur kemenyan oleh Aswandi.

Peserta pelatihan sangat antusias akan dilaksanakannya kegiatan ini. Salah satu perwakilan peserta pelatihan menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada berbagai pihak yang telah bersedia datang dan berbagi ilmu mengenai budidaya kemenyan untuk mendukung peningkatan kesejahteran masyarakat. Para peserta pelatihan mengharapkan semoga dengan adanya pelatihan ini, kegiatan pembudidayaan hingga menghasilkan produk turunannya dapat dilaksanakan dengan baik dan berhasil.***DCP

Penulis : Donna C. Pandiangan