Dientry oleh lusi - 26 November, 2017 - 1209 klik
Lestarikan Budaya dan Alam Bersama Masyarakat

Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Sabtu, 25 November 2017. Ajak masyarakat dukung kelestarian alam, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), melalui Balai Taman Nasional (TN) Tesso Nilo, selenggarakan Festival Tesso Nilo di Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

 
Acara yang diselenggarakan sejak tanggal 22 hingga 24 November 2017 ini, mengusung tema “Lestari Budaya Lestari Alam” yang menampilkan berbagai budaya dan kearifan lokal. Hal ini merupakan wujud cara baru pengelolaan konservasi sebagaimana yang pernah dicetuskan oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Wiratno, beberapa waktu lalu.
 
“Tesso Nilo ini hutan yang cantik sekali, saya berharap dalam mengurus hutan ini kalau tidak dengan masyarakat, pemda dan pemerintah pusat ya tidak bisa karena terlalu luas hutan yang harus kita jaga”, tutur Wiratno, saat membuka Festival secara resmi (22/11/2017).
 
Dalam kesempatan tersebut, Wiratno bersama Bupati Pelalawan juga memberikan nama secara resmi untuk anak gajah jantan yang baru lahir di TN Tesso Nilo, pada tanggal 21 November 2017, dengan nama Harmoni Rimbo yang berarti, semoga harmoni kita di rimba selalu berjaya.
 
Selain Bupati Pelalawan, acara ini turut dihadiri Kepala UPT lingkup Ditjen KSDAE, Camat Ukui, Kapolsek dan Kapolres setempat, serta masyarakat desa sekitar Lubuk Kembang Bunga. Berbagai kegiatan lainnya turut memeriahkan festival ini, seperti kemah konservasi, penanaman pohon, jungle tracking, dan aksi gajah di camp flying squad. (*)
Penulis : PPID, KLHK