Balitek DAS (Solo, 27/11/2017)_Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Gombong yang merupakan salah satu KHDTK yang dikelola oleh Balai Litbang Teknologi Pengelolaan  (Balitek) DAS Solo diharapkan bisa menjadi pilot project pengelolaan hutan lindung. Hal ini diungkapkan oleh  Dr.Ir. Sylvana Ratina, M.Si, Sekretaris Badan Litbang dan Inovasi (Sekbadan) saat kunjungan kerja ke KHDTK Gombong, Selasa (21/11). 

“Harapannya ke depan, dengan ekosistem yang unggul KHDTK Gombong dapat dijadikan pilot project pengelolaan hutan lindung, yang dicirikan oleh peningkatan kualitas lingkungan dan pendapatan masyarakat,” kata Sylvana. 

Disadari bahwa KHDTK Gombong merupakan salah satu kawasan hutan lindung yang berada di Kecamatan Sempur, Kabupaten Kebumen dengan mayoritas tanamannya adalah tegakan monokultur pinus. Di sisi lain, ketergantungan masyarakat sekitar hutan terhadap hutan cukup tinggi, hal tersebut dapat dilihat dari mata pencahariannya sebagai penyadap getah pinus. Selain itu, masyarakat juga memanfaatkan lahan dibawah tegakan untuk budidaya tanaman semusim seperti singkong, kencur, jagung, hijauan pakan ternak, kapulaga, dan lain-lain. 

Untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan, meningkatkan kualitas lingkungan dan pendapatan masyarakat, pada tahun 2012 telah dilakukan kegiatan pengembangan Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah (RLKT) melalui kegiatan Pemanfaatan Lahan Di bawah Tegakan (PLDT) dengan jenis kopi. Selain itu, telah dilakukan juga penanaman “Pohon Sahabat Air” di sepanjang tepi sub DAS Watujali dan beberapa anak sungainya yang bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi lindung dari kawasan. 

Dalam pengelolaanya ke depan, Sylvana menyarankan bahwa kegiatan litbang yang ada di KHDTK Gombong bisa diintegrasikan dengan pengembangan lebah madu di dalamnya, terutama jenis trigona sp yang mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi. 

Pada kesempatan tersebut, Sylvana yang didampingi oleh Ir. R. Gunawan Hadi Rahmanto, M.Si., Kepala Bagian Kepegawaian, Hukum dan Organisasi dan Tatalaksana (Kabag Kahot); Bayu Subekti, SIP., M.Hum., Kepala Sub Bagian Hukum, Organisasi dan tatalaksana; Ir. Kus Wardani, M.Pd., Kepala Seksi Sarana prasarana Balitek DAS, serta Uchu Waluya Heri Pahlana, S.Hut., Peneliti Balitek DAS meninjau sarana prasarana serta kegiatan litbang yang ada di KHDTK Gombong. 

“Saya mempunyai obsesi besar terhadap KHDTK. Saya mempunyai pengalaman tentang kawasan. BLI merupakan salah satu dari dua UPT KLHK yang mengelola kawasan. UPT lainnya PHKA,” kata Sylvana. 

Sylvana berharap UPT BLI yang mendapat pengelolaan KHDTK bisa bermain sesuai tupoksinya dengan dengan wilayah kawasan hutan yang dimandatkan dan dientertaint ke publik. 

Dengan melihat kondisi yang ada, Sylvana banyak memberikan saran serta masukan untuk pengelolaan KHDTK ke depan yang mengarah pemanfaatan yang optimal, baik dari aspek pengembangan dan aktivitas riset. 

“Fungsi KHDTK Gombong sebagai hutan penelitian perlu dioptimalkan lagi melalui kegiatan-kegiatan penelitian integratif, yang dapat menjawab permasalahan-permasalahan terkait pengelolaan DAS,” kata Sylvana. 

Selain itu, Sylvana juga memberikan saran untuk penyediaan sarana prasarana yang menunjang kegiatan riset di KHDTK Gombong, seperti shelter, pondok kerja, dan papan nama. Selain itu, KHDTK Gombong juga perlu dikembangkan  menjadi wisata edukasi, seperti wisata edukasi susur sungai. 

Sylvana berharap dengan pengembangan aktivitas riset serta dukungan sarana prasarana yang memadai, KHDTK Gombong dapat dijadikan show window penelitian teknologi pengelolaan DAS.***Tommy Kusuma & Uchu Waluya Heri Pahlana

Artikel Terkait:

Sekbadan : Publikasikan Hasil Penelitian BLI sehingga Termanfaatkan

Film Kunjungan Kerja Sekbadan Ke KHDTK Gombong dapat dilihat di https://www.youtube.com/watch?v=dxgXJrE_SC8

Informasi Lebih Lanjut:

Balai Litbang Teknologi Pengelolaan DAS (Balitek DAS)

Website : http://dassolo.litbang.menlhk.go.id atau  http://balitekdas.org

Jl. Jend. A. Yani Pabelan Kotak Pos 295, Surakarta 57012, Telp.  0271 - 716709, Fax.   0271 – 716959