Dientry oleh Rizda - 30 November, 2017 - 1348 klik
Jalin Harmonisasi dalam Pengembangan Metode Kalibrasi, P3KLL Adakan FGD dengan Pihak Terkait

P3KLL (Serpong, 22/11/2017)_Dalam rangka menjalin harmonisasi dengan pihak terkait dalam pengembangan metode kalibrasi khususnya di bidang lingkungan hidup, Pusat Litbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) mengadakan Focus Group Disscusion (FGD) Kalibrasi Peralatan Lingkungan. Melalui FGD  yang dilaksanakan di Auditorium P3KLL, Serpong, Selasa (21/11) tersebut, telah dibentuk suatu Forum Laboratorium Kalibrasi.

Dalam sambutannya, Kepala Badan Litbang & Inovasi (BLI) KLHK yang diwakili oleh Kepala Pusat Litbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL), Dr. Wahyu Marjaka mengatakan, perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagaimana diamanahkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 tahun 2009 akan berjalan efektif dan efisien jika didukung oleh data valid yang dihasilkan oleh laboratorium lingkungan yang kompeten.

“Kalibrasi merupakan kegiatan membandingkan atau menghubungan dengan suatu peralatan standar ukur yang terhubung dengan standar (nasional maupun internasional) dan bahan-bahan acuan yang sudah diketahui tingkat kebenarannya (tersertifikasi),” kata Wahyu.

Menurutnya, data pengujian parameter kualitas lingkungan yang dihasilkan oleh laboratorium lingkungan yang kompeten memiliki akuntabilitas secara hukum dan ilmiah sehingga dapat digunakan sebagai dasar kebijakan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Data valid yang dihasilkan tentunya harus memiliki ketertelusuran (treacebility) dan ketidakpastian pengukuran (uncertainty) ke Standar Interanasional (SI).

“Peran laboratorium pengujian sangat penting untuk menghasilkan data yang akurat dan teliti karena data yang dikeluarkan tersebut akan dipergunakan untuk indikator kondisi suatu lingkungan, pengambilan kebijakan, penegakan hukum dan lain-lain,” tambah Wahyu.

Wahyu berharap, seluruh pihak yang berkaitan dengan metrologi khususnya kalibrasi peralatan, dapat bersinergi untuk membangkitkan sistem pengukuran nasional. “Pengembangan ilmu pengukuran, penelitian dan pengembangan standar nasional satuan ukuran, penerapan peraturan perundang-undangan di bidang kemetrologian harus dikembangkan secara sinergis untuk kepentingan nasional,” kata Wahyu.

FGD kalibrasi dilakukan untuk mendapatkan masukan dari para peserta dan berbagi informasi yang selanjutnya dapat dibahas sebagai konsep pengembangan kalibrasi peralatan pengujian parameter kualitas lingkungan khususnya.

FGD ini melibatkan peserta dari para pihak yang terkait kalibrasi dan dihadiri oleh perwakilan dari Pusat Pengembangan Metrologi LIPI, Pusat Akreditasi Laboratorium, Lembaga Inspeksi KAN BSN, Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan, Direktur/Kepala Balai /Kepala Laboratorium Kalibrasi baik pemerintah atau swasta dan para Narasumber. Peserta FGD berjumlah kurang dari 60 terdiri dari Instansi Pusat, Penanggung Jawab Laboratorum Kalibrasi (Pemerintah & Swasta), Internal BLI KLHK dan KLHK yang berasal dari kota Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Bandung.

Hasil kesepakatan FGD Kalibrasi Peralatan Lingkungan tersebut, diantaranya: setiap kalibrasi elekrometri (pH meter dan konduktometer) harus dilakukan juga terhadap kalibrasi suhu; Lab. kalibrasi harus memperhitungkan faktor perubahan temperatur; Kalibrasi spektrofotometer harus mencakup akurasi panjang gelombang, linieritas fotometrik dan stray radiant energy dan dimasukkan ke dalam prosedur di lab kalibrasi.***AF

Penulis : Ali Fardian