P3KLL (Serpong, 04/12/2017)_Dalam rangka meningkatkan kualitas Sungai Ciliwung, Puslitbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) dan Lembaga Penelitian Universitas Trisakti melaksanakan penandatanganan perjanjian kerjasama penelitian dan pengembangan pembangunan Sanitasi Taman, pada Rabu (22/11) di kantor P3KLL, Serpong.

Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Badan Litbang dan Inovasi (BLI) KLHK, perwakilan Direktur dan pejabat eselon 2 lingkup KLHK, perwakilan Kapuslitbang Lingkup BLI, mitra kerjasama BLI.

Dalam sambutannya, Kepala P3KLL, Dr. Wahyu Marjaka mengatakan, dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan, P3KLL tidak terlepas dari para mitra kerja, salah satu diantaranya adalah Universitas Trisakti.

“Untuk meningkatkan kinerja dan pengembangan kompetensi P3KLL dan memberi manfaat yang seluas-luasnya bagi semua pihak yang berkepentingan, kami membuka pintu selebar-lebarnya bagi para mitra kerja untuk menjalin kerjasama dengan P3KLL,” kata Wahyu.

“Beberapa topik yang kami buka untuk penjalinan kerjasama adalah penelitian dan pengembangan kualitas lingkungan, pengembangan metode pengujian kualitas lingkungan, penanganan kasus-kasus lingkungan, serta pengembangan metrologi dan kalibrasi,” tambah Wahyu.

Sekretaris BLI, Dr. Sylvana Ratina mewakili Kepala BLI, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerjasama dengan berbagai kalangan sangat diperlukan untuk memperkaya hasil penelitian, pengembangan dan inovasi, sehingga dapat menjawab tuntutan dan permasalahan lingkungan dan kehutanan yang dihadapi.

“BLI melakukan penggalangan kerjasama dengan melibatkan berbagai mitra kerja baik dari dalam maupun luar negeri. Kerjasama ini merupakan tempat kita mengaplikasikan berbagai hasil penelitian dan pengembangan sampai inovasi dan menggambarkan kinerja kita. Aplikasi dari hasil peneltian dan pengembangan yang ada, merupakan gambaran kekuatan BLI,” kata Sylvana.

Lebih lanjut Sylvana mengatakan, adanya beberapa mitra kerja yang terlibat dalam kegiatan litbang menjadi indikasi kepercayaan terhadap BLI, terutama jika ada hasil litbang yang bisa dijadikan aplikasi.

“Optimalisasi kerjasama dilakukan secara terintegrasi dengan kegiatan di lingkup BLI serta dikaitkan dengan berbagai isu prioritas di KLHK. Kerjasama ini hendaknya dilaksanakan berdasarkan prinsip efisiensi, efektivitas, sinergi, saling menguntungkan, itikad baik, persamaan kedudukan, transparan dan keadilan,” kata Sylvana.

Mewakili mitra dalam kerjasama ini, Direktur Lembaga Penelitian Universitas Trisakti, Melati Ferianita Fachrul mengatakan bahwa manfaat  perjanjian kerjasama bagi Universitas Trisakti itu sangat penting sebagai syarat akreditasi di dalam point 7, yaitu kerjasama yang ada MoU dan ada kegiatan penelitian.

“Bapak dan ibu P3KLL bisa kami undang menjadi dosen tamu di tempat kami, kebetulan saya sebagai Ketua Jurusan Program Studi Lingkungan sangat erat sekali kaitannya dengan P3KLL. Kami harapkan kami bisa mengirim mahasiswa untuk tugas akhir dan bapak dan ibu menjadi pembimbing mahasiswa kami. Alhamdulilah untuk teknik lingkungan di universitas kami telah mendapat peringkat A,” kata Melati.

Kerjasama penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh P3KLL dengan Lembaga Penelitian Universitas Trisakti diharapkan dapat mendorong peningkatan kinerja dan kualitas penelitian dan pengembangan yang dilakukan. Dengan kerjasama ini, maanfat bagi P3KLL dan Universitas Trisakti akan mendorong dan menciptakan jalinan kerjasama yang lebih luas lagi.

Diinformasikan, sejak tahun 2015, P3KLL telah melaksanakan 3 dari 15 Rencana Penelitian dan Pengembangan Intregratif (RPPI) atau kegiatan penelitian dan melaksanakan kegiatan pengelolaan Laboratorium lingkungan.

RPPI yang dilaksanakan, yaitu RPPI 10 (Kualitas Lingkungan untuk IKLH dan ISTM); RPPI 11 (Kualitas Lingkungan untuk Indeks Pembangunan Berkelanjutan); dan RPPI 12 (Pola Komsumsi dan Produksi Berkelanjutan). Selain itu, P3KLL juga melaksanakan 1 RPPI dari 8 RPPI pengembangan yang dilakukan BLI yakni RPPI pengembangan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup, selain itu P3KLL.

Hasil kegiatan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan oleh para pengguna seperti Ditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan yaitu terkait dengan hasil penelitian penyempurnaan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH).

Demikian juga dengan kegiatan pengelolaan Laboratorium lingkungan seperti pengembangan metode pengujian kualitas lingkungan, pengkajian dampak pencemaran lingkungan yang tentu sangat bermanfaat untuk mendukung kegiatan institusi baik dalam penyusunan dan penyempurnaan kebijakan seperti penyempurnaan baku mutu lingkungan dan lain-lain.***AF