Dientry oleh Rizda - 06 December, 2017 - 1285 klik
BP2LHK Palembang Adakan Pelatihan Teknis Budidaya Agrosilvofishery di Lahan Gambut

BP2LHK Palembang (05/12/2017)_Sebagai bagian dari Pilot Project Restorasi Lahan Gambut Terdegradasi kerja sama dengan Badan Restorasi Gambut (BRG), Balai Litbang LHK (BP2LHK) Palembang mengadakan Pelatihan Teknis Budidaya Agrosilvofishery, Rabu (29/11).

Pelatihan tersebut dilaksanakan di ruang pertemuan Manggala Agni Daerah Operasi Kabupaten OKI dan dihadiri oleh pihak yang terlibat dalam usaha restorasi gambut di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan. 40 orang peserta mewakili berbagai instansi di lingkup Kabupaten OKI antara lain Dinas Perikanan, Dinas Pertanian, KPH, Muspika, Mangga Agni dan pemilik lahan serta petani.

Pelatihan dibuka oleh Kepala BP2LHK Palembang yang diwakili oleh Anita Silalahi, S.P, M.Si, selaku Kepala Seksi Data Informasi dan Kerjasama. Pada kesempatan ini, Anita menekankan perlunya kerjasama semua pihak sehingga substansi dalam pelatihan ini dapat diterapkan, terutama oleh petani di lahan gambut.

Pelatihan ini mengambil tema Gambut Selamat, Pendapatan Meningkat. Menurut Ir. Bastoni, M.Si sebagai koordinator kegiatan Pilot Project tersebut, tema ini diambil untuk memberikan motivasi pada semua pihak bahwa pengelolaan gambut akan memberikan hasil  untuk menyelamatkan gambut tanpa merubah fungsinya dan menambah pendapatan petani dengan meningkatkan produktivitasnya.

Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan kontrak antara Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Palembang dengan masyarakat pemilik lahan tentang “pembangunan plot pilot project coba restorasi gambut terintegrasi berbasis agrosilvofishery”. Ada tiga orang pemilik lahan yang lahannya dipakai untuk pembangunan plot tersebut. 

Pelatihan ini dilaksanakan selama 1 hari mencakup pemaparan materi dan praktek lapang oleh narasumber dari BP2LHK dan Dinas Perikanan Kabupaten OKI. Salah satu materi yaitu tentang pengelolaan lahan gambut berbasis agrosilvofishery (Wana-Mina-Tani), oleh Ir. Bastoni, M.Si, peneliti BP2LHK. Dalam presentasinya, Bastoni berbagi pengalamannya meneliti pada lahan gambut selama 20 tahun. Bastoni menyampaikan bahwa pengelolaan lahan gambut ke depan memberikan harapan dalam meningkatkan pendapatan petani. 

Materi lainnya, yaitu teknik budidaya perikanan lokal pada lahan gambut yang disampaikan oleh Eka Nurmayani, S.Pi, M.Eng. Eka menyampaikan potensi ikan lokal yang dapat dikembangkan pada lahan gambut. Banyak jenis ikan lokal yang harganya cukup tinggi dapat dibudidayakan di perairan lahan gambut. Hal ini dapat menjadi tambahan pendapatan bagi petani di lahan gambut. 

Selain itu ada juga materi tentang teknik budidaya kehutanan dan pertanian (agroforestry) pada lahan gambut, yang disampaikan oleh Sahwalita, S.Hut, M.P., peneliti BP2LHK sekaligus panitia penyelenggara pelatihan. Sahwalita menyampaikan pembelajaran dari beberapa pengalaman pengelolaan lahan gambut di daerah Kalimantan Tengah yang merupakan hasil penelitian BP2LHK Banjarbaru. Banyak keberhasilan yang telah dicapai oleh petani di Kalimantan Tengah di lahan gambut bahkan mereka telah mampu mengolah suatu produk dari hulu (budidaya) sampai hilir (industri), seperti nenas, azolla, gaharu, dll. 

Peninjauan dan pratek lapang dipimpin oleh Ir. Bastoni, M.Si. Para peserta diajak mengunjungi Plot Pilot Project Restorasi Gambut pada lahan warga Kedaton seluas 4 hektar dan di Kebun Plasma Nutfah Tanaman Kehutanan di Kedaton Kabupaten OKI seluas 4 hektar. Peserta pelatihan diajak langsung praktek menanaman tanaman kehutanan (gaharu) dan tanaman pertanian (laos). Peserta juga diajak mengunjungi kanal yang dibangun untuk tujuan pembahasahan lahan gambut (rewetting) yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya ikan. 

Acara pelatihan diakhiri dengan diskusi dan ramah tamah dengan peserta pelatihan di pondok kerja Kebun Plasma Nutfah Tanaman Kehutanan BP2LHK Palembang.***Sahwalita

Penulis : Sahwalita