Dientry oleh Rizda - 07 December, 2017 - 2443 klik
B2P2EHD Ikuti “Bedah Jurnal Borneo Administrator Seri 2”

B2P2EHD (Samarinda, 07/12/2017)_Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur III Lembaga Administrasi Negara (LAN) mengadakan acara Bedah Jurnal Borneo Administrator Seri 2, Senin (27/11). Kegiatan tersebut diikuti 50 orang peserta dari kalangan peneliti, widyaiswara, dosen, perekayasa dan pustakawan termasuk dari Balai Besar Litbang Ekosistem Hutan Dipterokarpa (B2P2EHD) Samarinda. 

Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi penulisan artikel ilmiah sesuai dengan kaidah ilmiah dan sekaligus mendorong produktivitas para peneliti, widyaiswara, dosen, perekayasa dan pustakawan. 

Untuk menumbuhkembangkan dan mendorong tumbuhnya iklim yang kondusif, peran pemerintah juga sangat menentukan bagi perkembangan peneliti di Indonesia sejalan dengan peran pemerintah tersebut. PKP2A III LAN sebagai salah satu lembaga pengkajian di bidang administrasi negara senantiasa mendukung dan menciptakan iklim yang kondusif untuk mendukung kegiatan penelitian. 

Menurut Andi Wahyudi sebagai petugas redaksi Jurnal Borneo Administrator, pelaksanaan bedah jurnal sesi 2 ini adalah untuk refresh dan recharge tentang teori-teori yang digunakan dalam penulisan artikel ilmiah narasumber akan memberikan dan menjelaskan metode-metode yang dapat digunakan dalam penulisan artikel ilmiah. 

Kegiatan yang dilaksanakan di ruang kelas B Lantai II PKP2A III LAN ini menampilkan narasumber dari Prof. H. Nur Firiyah, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Mulawarman Samarinda. 

Nur Fitriyah sangat bersemangat menyampaikan materi dengan memperkenalkan Mixed Method dalam membuat artikel ilmiah. Nur mengatakan bahwa Mixed Method menjadi menarik karena manfaatnya luas bagi penelitian sosial dan juga menjadikan nilai yang strategi, sehingga banyak yang tertarik dengan metode ini. 

Mixed Metode sangat menarik karena relatif sedikit ruang yang diberikan kepada masalah ini dalam buku-buku metodolasis, relatif sedikit studi yang menggunakan metode ini yang secara eksplisit mendiskusikan implikasi-implikasi metodolosis, di kalangan sponsor mulai tertarik dengan metode mixed dan ilmu sosial menjadikan sebagai metode penelitian yang bernilai strategis,” kata Nur. 

Penelitian yang menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif menurut Johson dan Cristensen. Methodology Research Mixed Quantitative - Qualitative  telah banyak dikenal dunia penelitian.***HRA

Penulis : HRA