Dientry oleh Rizda - 13 December, 2017 - 2912 klik
Kepala BLI: BLI Harus Bisa ‘Menjual’ Hasil Litbangnya kepada Pengguna

B2P2BPTH (Yogyakarta, 11/12/2017)_Menurut Kepala Badan Litbang dan Inovasi (BLI), Dr. Ir. Agus Justianto, M.Sc, proses pengambilan kebijakan di era ini sangat cepat sekali. Hasil-hasil litbang seharusnya menjadi dasar dari setiap pengambilan kebijakan di setiap eselon I teknis lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Oleh karena itu, BLI  harus bisa ’menjual’ hasil litbangnya kepada pengguna.

Scientific base policy dianggap masih kurang, oleh karena itu ke depan saya akan menempatkan peneliti pada unit eselon I lingkup KLHK terkait agar kita dapat muncul ke permukaan dan tidak ditinggal,” kata Agus saat pembinaan pegawai di kantor Balai Besar Litbang Bioteknologi Tanaman Hutan (B2P2BPTH) Yogyakarta, Jumat (08/12).

Menurut Dr. Agus Justianto, M.Sc yang baru dilantik menjadi Kepala BLI menggantikan Dr. Henry Bastaman, MES pada Rabu (29/11) ini mengatakan, hasil-hasil litbang tidak hanya digunakan sebagai referensi eselon I teknis sebagai pengguna internal KLHK, namun juga harus dapat diimplementasikan di lapangan oleh perusahaan sektor kehutanan dan masyarakat luas sebagai pengguna eksternal KLHK.

Demand hasil-hasil litbang juga banyak sekali dari asosiasi di sektor kehutanan untuk diterapkan di dunia usaha dalam rangka peningkatan produk-produk yang dihasilkan,” lanjut Kabadan yang ditemui para ketua asosiasi setelah pelantikan pada Kamis (30/11).

Kepala B2P2BPTH, Ir. Tandya Tjahjana, M.Si selaku tuan rumah mengucapkan terimakasih atas kunjungan Kepala BLI. “Salah satu capaian yang diperoleh B2P2BPTH adalah mendapatkan sertifikat dan plakat Pusat Unggulan Iptek (PUI) Pemuliaan Tanaman Hutan Tropis dari Menristek Dikti pada tahun 2016,” kata Kababes saat mempresentasikan sekilas tentang B2P2BPTH.

Atas raihan PUI ini, Kabadan sangat mengapresiasi dan berharap bisa mendekatkan hasil litbang kepada para pengguna baik internal maupun eksternal KLHK. “Saya mengapresiasi atas PUI yang telah dicapai oleh B2P2BPTH dan silahkan ditampilan keunggulan-keunggulan yang telah dihasilkan kepada pihak luar terutama pengguna hasil litbang,” harap mantan Staf Ahli Menteri (SAM) bidang Ekonomi SDA ini.

Rencananya, Kabadan akan mempromosikan para peneliti yang memiliki kompetensi untuk memasukkan dalam tim pakar baik di forum-forum nasional maupun internasional agar BLI semakin “keren” di masa yang akan datang.

“Saya juga berharap setiap hasil litbang dapat dipromosikan lewat jejaring sosial media di era digital. Hal ini menjadi perhatian Menteri LHK untuk dilakukan oleh pejabat eselon di bawahnya,” tutup Kabadan yang mengawali kariernya di KLHK pada tahun 1986 di Badan INTAG.

Pembinaan pegawai ini diikuti oleh semua karyawan B2P2BPTH dan dihadiri pula oleh Kakak Ipam selaku SAM Bidang Pemuda dan Pramuka yang memberi motivasi kepada para peneliti agar bisa bersaing dengan peneliti pertanian Malaysia yang telah menghasilkan banyak varietas yang siap dipasarkan di Indonesia.***

Penulis : Tim website