- Strategi Media Sosial BP2TSTH dalam Penyebaran Informasi Litbang – Baca Selanjutnya
- FORDA Survey – Baca Selanjutnya
- Laporan Kinerja BLI Tahun 2017 (informasi pelaksanaan kegiatan di BLI) – Baca Selanjutnya
- Berbagai Potensi dan Peluang Penelitian bagi Mahasiswa di BP2LHK Aek Nauli – Baca Selanjutnya
- Mengubah Limbah Kayu Hutan Rawa Gambut Bekas Kebakaran Menjadi Arang Kompos dan Cuka Kayu – Baca Selanjutnya
- PUI 2018, Balitek DAS akan Bersinergi dengan B2P2BPTH Yogyakarta – Baca Selanjutnya
Dientry oleh
sahri -
19 December, 2017 -
2425 klik
Puslitbang Hasil Hutan Berhasil Meraih PUI Pemanfaatan Hasil Hutan Tropis
P3HH (Jakarta, 14/12/2017) Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan (P3HH) dinyatakan lolos seleksi penilaian PUI tahun 2017 dan layak ditetapkan sebagai Pusat Unggulan IPTEK Pemanfaatan Hasil Hutan Tropis periode 2018-2020 langsung tanpa harus melalui tahapan pembinaan. Sertifikat dan plakat PUI diserahkan langsung oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti), Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak. kepada Kepala P3HH, Dr. Ir. Dwi Sudharto, M.Si. dalam acara Apresiasi Lembaga Litbang Tahun 2017, di Auditorium Gedung II BPPT, Jakarta, Rabu (13/12/2017).
Apresiasi Lembaga Litbang merupakan even tahunan yang diselenggarakan oleh Direktorat Kelembagaan Iptek dan Dikti Kemenristekdikti yang bertujuan untuk memberikan apresiasi terhadap lembaga litbang yang berkinerja unggul, serta apresiasi terhadap badan usaha yang telah memanfaatkan hasil-hasil inovasi unggulan dari lembaga litbang.
Diruktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti, Dr. Patdono Suwignjo dalam laporannya mengatakan pusat unggulan iptek adalah salah satu lembaga yang diunggulkan untuk meningkatkan inovasi nasional. “Setelah sebuah lembaga kita dampingi dan menjadi lembaga unggulan iptek yang mandiri selanjutnya kita bina menjadi science dan techno park (STP)” tambah Patdono.
Sementara dalam sambutannya Menristekdikti Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak. mengatakan, inovasi menjadi hal yang sangat penting. “Oleh karena itu Pusat Unggulan Iptek menjadi sangat penting bagaimana ke depan harus menghasilkan inovasi yang bisa dimanfaatkan oleh industri” ujar Nasir.
Sementara untuk meningkatkan publikasi internasional, Menristek mengubah beberapa peraturan terkait kegiatan penelitian. “Research tidak lagi dibayar berdasarkan aktifitas tapi berdasarkan pada output” lanjut Nasir.
Masih dalam rangkaian agenda Apresiasi Lembaga Litbang Tahun 2017, P3HH menampilkan produk unggulannya yaitu “Xylarium Bogoriense 1915”- perpustaakaan kayu yang memiliki 45.067 sampel kayu: 110 famili, 675 genus, 3.667 spesies kayu otentik (no 3 di dunia setelah Amerika dan Belgia) yang menjadi rujukan utama identikasi jenis kayu pada acara Gelar Produk Unggulan PUI 2017 yang diselenggarakan di area lobby Gedung II, BPPT. **TP