Dientry oleh Author - 10 January, 2018 - 1442 klik
Syukuran Atas Perolehan Reputasi Internasional, Kabadan Apresiasi Tim Kerja Indonesian Journal of Forestry Research

BLI (Bogor, 09/01/2018)_Akhir tahun 2017, Kamis (02/11/2017) Indonesian Journal of Forestry Research (IJFR), salah satu jurnal ilmiah yang diterbitkan Badan Litbang dan Inovasi (BLI) resmi dinyatakan sebagai “Jurnal Ilmiah Bereputasi Internasional” oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Mengundang Kepala BLI, Sekretariat BLI, khususnya tim kerja yang terlibat mengadakan syukuran atas perolehan tersebut, Selasa (09/01/2018).

Dalam sambutannya pada acara tersebut, Kepala BLI (Kabadan), Ir. Agus Justianto, M.Sc menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada tim kerja yang sudah bekerja keras sehingga IJFR mendapat reputasi internasional.

“Saya mengapresiasi usaha keras Bapak, Ibu sekalian. Ini capaian yang harus diapresiasi dan dipromosikan,” kata Kabadan di Ruang Rapat Perpustakaan BLI, Kampus Gunung Batu, Bogor.

Kabadan mengatakan, ini menjadi salah satu targetnya untuk mempromosikan hasil-hasil litbang yang sudah banyak sekali.

“Oleh karena itu saya appreciate dan mendorong peneliti untuk menulis di sini, di jurnal yang sudah bertaraf internasional ini,” tambah Kabadan.

Pada kesempatan ini, Kabadan juga meminta peneliti untuk tidak low profile lagi supaya tidak tertinggal. “Peneliti harus high profile, salah satunya melalui jurnal ini. Value yang sudah ada, yang baik, kiranya terus dilakukan, bahkan ditularkan,” kata Kabadan.

Menurut Kabadan, hal itu perlu bukan saja untuk dikenal, tetapi juga untuk memperkuat jati diri BLI.

“Akan lebih mantap lagi kalau kita membuka diri berkomunikasi, berinteraksi dan berkolaborasi dengan pihak luar,” kata Kabadan sebelum menutup sambutannya.

Sebelumnya, di hadapan Kabadan, Dr. Haruni Krisnawati, peneliti Puslitbang Hutan selaku Editor in Chief IJFR menyampaikan, saat ini, IJFR adalah satu-satunya jurnal nasional di bidang kehutanan yang  full berbahasa Inggris.

Menurutnya, status internasional yang diperoleh IJFR ini bisa menjadi contoh kerja keras tim yang bagus. “Kunci utamanya adalah team work yang solid, passion yang tinggi, yang saling mengisi. Kerjasama semuanya dan dukungan manajemen tentunya,” kata Haruni sambil berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pengelolaan IJFR.    

Dengan ini, Haruni berharap agar IJFR dapat semakin mengepakkan sayap yang lebih lebar lagi. “Tantangan berikutnya, status ini perlu dipertahankan dan dijaga kualiatasnya. Selain itu perlu ditingkatkan supaya terindeks di lembaga pengindeks internasional bereputasi tinggi sehingga bisa menjadi leading bagi jurnal kehutanan, paling tidak pada lingkup regional,” harap Haruni. 

Diinformasikan, saat ini ada 196 jurnal ilmilah di Indonesia yang terakreditasi LIPI dan baru 7 jurnal yang dinyatakan sebagai jurnal bereputasi internasional. Dari 7 jurnal bereputasi internasional tersebut, 4 jurnal berasal dari LIPI dan 3 jurnal dari kementerian/lembaga yaitu Indonesian Jurnal of Forestry Research (BLI KLHK), Atom Indonesia (BATAN), Indonesian Journal of Geoscience (Kementerian ESDM), Jurnal MEV (LIPI), Reinwardtia (LIPI), Treubia (LIPI), dan  Marine Research in Indonesia (LIPI). 

Karya tulis ilmiah (KTI) yang diterbitkan di IJFR mendapatkan angka kredit 35.  Hal ini meningkat 10 angka dari dari status sebelumnya sebagai jurnal terakreditasi yaitu maksimal 25. Angka kredit bagi jurnal berstatus internasional masih bisa ditingkatkan menjadi 40 bila terindeks pada pengindeks bereputasi tinggi  (SCOPUS) seperti yang telah diraih oleh Atom Indonesia.

IJFR saat ini sudah terindeks pada belasan pengindeks internasional bereputasi diantaranya Directory of Open Access Journals (DOAJ), EBSCO, CABI, Cross Ref, Google Scholar, Indonesia Publication Index (IPI), Open Academic Journal Index (OAJI), Mendeley, Indonesian Scientific Journal Database (ISJD), Scientific Indexing Services (SIS), PKP Publishing Services, CiteFactor, Bielefeld Academic Search Engine (BASE), Academic Resource Index (Research Bible), and Directory of Resaerch Journals Indexing (DRJI).***RH

 

Berita Terkait:

Torehan Prestasi BLI, Jurnal IJFR Berhasil Raih Status Jurnal Internasional

Penulis : Risda Hutagalung