BP2LHK Aek Nauli (Aek Nauli, 12/01/2018)_Ada berbagai potensi dan peluang penelitian bagi mahasiswa di Balai Litbang LHK (BP2LHK) Aek Nauli. Hal ini disampaikan Asep Sukmana, SP, M.Sc salah satu peneliti BP2LHK Aek Nauli kepada 2 orang mahasiswa, Hafizah Arina dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan Nasir dari Institut Pertanian Bogor (IPB) yang ingin melakukan penelitian.

Dalam mendampingi kunjungan mahasiswa tersebut, 10 - 11 Januari 2018 yang lalu, Asep menjelaskan bahwa di Aek Nauli ini para mahasiswa dapat melakukan penelitian di bidang kelembagaan pengelolaan. Kelembagaan yang dimaksud adalah seperti melakukan penelitian mengenai sistem pengelolaan eduwisata yang terdapat di Aek Nauli, khususnya untuk pengelolaan kelembagaan yang dapat dilaksanakan di Elephant Conservation Camp.

Selain itu penelitian tentang jasa lingkungan yang terdapat di Aek Nauli juga bisa dilakukan, misalnya restribusi yang dapat diambil dari jasa lingkungan.  

“Ada baiknya topik penelitian yang dipilih adalah hal yang sangat dibutuhkan oleh pihak yang bersangkutan, dimana nantinya hasil penelitian tersebut dapat dijadikan sebagai solusi/saran ke depannya untuk kemajuan para pihak yang membutuhkan,” kata Asep.

Sebagai gambaran, jika digali lebih jauh, selain di Aek Nauli, ada banyak penelitian yang bisa dilakukan. Seperti di sekitaran kawasan Danau Toba bisa dilakukan penelitian tentang tanaman aren, dimana masyarakat dikawasan Danau Toba sangat banyak memanfaatkan hasilnya berupa gula merah dan minuman.

Bisa juga penelitian tentang hutan rakyat, pinus, dan lain sebagainya. Para mahasiswa dapat melakukan perhitungan ekonomi kayu yang dihasilkan dan menghitung Break Event Point dari produk hasil hutan lainnya. Penelitian mengenai Revitalisasi Danau Toba juga dapat dilakukan, dimana nanti hasil penelitiannya diharapkan dapat memberikan solusi kepada para user, untuk kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Di akhir diskusi, Asep juga mengenalkan potensi produk litbang yang terdapat di Aek Nauli seperti kacang makadamia, lebah madu, taxus, pirdot, dan kemenyan yang juga dapat dijadikan topik penelitian alternatif di bidang sosial ekonomi.***DCP