Dientry oleh Author - 18 January, 2018 - 1564 klik
Peneliti Sukses Tidak Individualis

Balitek DAS (Solo, 16/01/2018)_Dalam era saat ini, adanya peraturan yang serba ketat serta anggaran yang terbatas, mempersempit ruang gerak peneliti. Namun bagi beberapa peneliti hal tersebut bukanlah menjadi rintangan atau hambatan. Bahkan ini menjadi dorongan bagi peneliti untuk saling berkolaborasi. Itulah peneliti yang sukses. Tidak individualias. Hal ini disampaikan oleh Dr. Dra. Enny Widyati., Peneliti Pusat Litbang Hutan (P3H) sekaligus Anggota TP2I saat memberikan arahan Kiat Sukses Peneliti di Era ASN di Kantor Balitek DAS Solo, Jumat (12/01). 

“Jangan individualis, tidak mungkin selamat sendiri. Jalin kerjasama dalam kelti dan lintas kelti. Ketua kelti take lead,” tegas Enny. 

Enny berharap peneliti harus pandai menyiasati Perka LIPI Nomor 5 tahun 2017 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Peneliti melalui Penyesuaian/Inpassing. Hal tersebut bukanlah tanggung jawab setiap individu, tetapi merupakan tanggung jawab bersama dalam institusi karena setiap individu merupakan bagian penting dari institusi. 

“Institusi merupakan suatu piramida formasi,” tegas Enny yang lebih lanjut menyatakan bahwa apabila ada yang tumbang atau goyah dalam piramida tersebut, maka piramida tersebut akan berantakan atau hancur. 

Selain itu, Enny berharap Peneliti Badan Litbang dan Inovasi (BLI) untuk selalu memperkuat integrasi atau kerjasama dengan pihak lainnya baik dalam pendanaan maupun publikasi. Disadari bahwa pendanaan penelitian atau litbang semakin tahun semakin sempit, sehingga jalan satu-satunya adalah menjalin kerjasama penelitian atau litbang dengan berbagai pihak. 

Sedangkan dalam hal publikasi, Enny berharap peneliti atau institusi menghindari pelanggaran etika publikasi. Beberapa pelanggaran etika publikasi adalah febrikasi (mengarang data), falsifikasi (memantas data), plagiarism termasuk self plagiarism (pencurian ide, data, dan pendapat tanpa sitasi), eksploitasi (pemerasan tenaga), injustice (tidak proporsional dalam memasukkan sebagai kontributor), duplikasi (publikasi satu hal berulang-ulang), salami (publikasi dari satu kegiatan dipecah-pecah). 

“Kalau data terbatas, buat Karya Tulis Ilmiah (KTI) dari review. Saat ini banyak jurnal akreditasi menerima review,” kata Enny. 

Pada akhir acara, Enny menyatakan bahwa stay or good bye dari peneliti merupakan pilihan. Peneliti sukses tidak individualis, tetap kolaborasi dan kerjasama. Ingat pepatah berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.***Agung Wahyu Nugroho/Alvian Febri Anggarna/Agus Wuryanta

 

Informasi Lebih Lanjut:

Balai Litbang Teknologi Pengelolaan DAS (Balitek DAS)

Website : http://dassolo.litbang.menlhk.go.id

Jl. Jend. A. Yani Pabelan Kotak Pos 295, Surakarta 57012, Telp.  0271 - 716709, Fax.   0271 – 716959

Penulis : Agung Wahyu Nugroho/ Alvian Febri Anggarna/ Agus Wuryanta