Dientry oleh Risda Wati Hutagalung - 22 January, 2018 - 726 klik
Gembira Bersama Kelola Sampah Menuju Hidup Bersih Dan Sehat

Bandung, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Minggu, 21 Januari 2018. Dalam rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018 yang mengambil tema “Sayangi Bumi, Bersihkan dari Sampah”, KLHK melakukan kegiatan Edukasi Pengelolaan Sampah kepada Anak-anak sekolah di Plaza Balai Kota Bandung. 
 
Kegiatan Edukasi yang mengangkat tema “Gembira Bersama Kelola Sampah Menuju Hidup Bersih dan Sehat” ini melibatkan lebih dari 2.000 anak-anak sekolah yang berasal dari 10 sekolah adiwiyata nasional, perwakilan SD, SMP, SMA, juga berbagai komunitas, duta lingkungan, praktisi penggiat daur ulang, perguruan tinggi, serta dunia usaha yang memiliki program pengelolaan sampah dan asosiasi daur ulang plastik.
 
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyampaikan, saat ini sampah Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun, dan baru 5,6% masyarakat yang memilah sampah, 19,4% kadang-kadang dipilih kadang tidak, dan 75% tidak dilakukan apa-apa serta 64% sampah dibawa ke TPA. 
 
“Untuk itu perlu terus dilakukan proses-proses untuk penurunan timbulan sampah. Sehingga sampah yang sudah bisa dikelola, harus 70% pada tahun 2025”, tegas Siti Nurbaya saat membuka kegiatan.
 
“Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah sudah masuk tahun kesepuluh, namun permasalahan sampah masih menjadi isu yang serius. Untuk itu kepedulian serta keterlibatan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengelolaan sampah perlu ditingkatkan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan termasuk generasi muda, dalam hal ini anak-anak sekolah”, lanjutnya. 
 
Kegiatan Edukasi Pengelolaan Sampah diisi dengan diskusi santai antara anak-anak sekolah dengan Menteri LHK Siti Nurbaya dan Walikota Bandung Ridwan Kamil serta jajaran. Sesekali Siti Nurbaya dan Ridwan Kamil melontarkan pertanyaan terkait dasar-dasar pengelolaan sampah, yang dijawab antusias. Dari jawaban anak-anak ini tercermin kalau mereka sudah mempunyai pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan lingkungan. Sebagai apresiasi bagi mereka yang berhasil menjawab pertanyaan, diberikan hadiah sepeda.
 
Selain diskusi, dalam kegiatan edukasi ini juga dipraktekkan pemilahan sampah berdasarkan jenis dan karakteristiknya, membuat kompos secara sederhana, membuat kerajinan daur ulang sampah plastik dan sampah kertas, kampanye hidup bersih dan story telling serta edukasi pengelolaan sampah menggunakan dengan metode permainan (edu games). 
 
Semua kegiatan ini bertujuan mengajak generasi muda, khususnya anak-anak sekolah (SD-SMP-SMA) untuk mulai berpartisipasi, peduli dan menumbuhkan kesadaran mengelola sampah untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat melalui pengelolaan sampah. 
 
Generasi muda merupakan usia produktif yang berumur antara 15-49 tahun dan menjadi tulang punggung majunya Indonesia dalam menjaga lingkungan yang baik dan sehat. Saat ini jumlah usia produktif di Indonesia adalah 139, 8 juta jiwa (54,18%). Angka ini merupakan angka yang signifikan untuk berkolaborasi dalam mewujudkan kesadaran dan kepedulian pengelolaan sampah yang bersih dan berkelanjutan melalui kampanye yang dapat di mulai di lingkungan sekolah dan rumah. 
 
Ridwan Kamil sangat mendukung kegiatan edukasi ini sambil meneriakan “Bandung Juara, Sayangi Bumi, Bersih Bisa Kok” . 
“Gembira bersama kelola sampah ini akan kami viralkan di media sosial, lewat kampanye murah meriah tepat sasaran, follower saya 13 juta”, tuturnya. 
 
Begitu juga Siti Nurbaya, ajakan yang seringkali dilontarkannya kepada anak-anak dan bangsa Indonesia untuk menjaga lingkungan, “Mari kita sayangi bumi, bersihkan dari sampah. Bersih Bisa Kok” ucapnya.
 
Sumber: http://ppid.menlhk.go.id/siaran_pers/browse/1007
Penulis : PPID