Dientry oleh Rizda Hutagalung - 01 February, 2018 - 871 klik
Manggala Agni Pantang Lengah Cegah Karhutla

Nomor : SP. 58/HUMAS/PP/HMS.3/02/2018
 
Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kamis, 1 Februari 2018. Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Brigdalkarhutla) KLHK – Manggala Agni meningkatkan kesiapsiagaan pencegahan melalui patroli mandiri, dan sosialisasi. Disamping itu, dilakukan juga upaya-upaya respon cepat pemadaman terpadu di wilayah potensi rawan karhutla. Hal ini dilakukan seiring terjadinya peningkatan hotspot yang terpantau di Sumatera dan Kalimantan.
 
“Peningkatan jumlah hotspot yang terjadi beberapa hari ini menjadi perhatian kita untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan. Pencegahan terus dilakukan untuk menekan terjadinya karhutla. Begitu juga patroli dan sosialisasi oleh Manggala Agni di wilayah-wilayah yang berpotensi terbakar,” ujar Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Raffles B. Panjaitan.
 
Pantauan Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan pukul 20.00 WIB (31/01/2018), berdasarkan pantauan satelit NOAA terpantau delapan titik di Provinsi Kalimantan Tengah lima titik, Kalimantan Barat dua titik, dan Kalimantan Timur satu titik. Sedangkan berdasarkan satelit TERRA AQUA (NASA) terpantau 15 titik yang tersebar di Pulau Sumatera, yaitu di Riau, Bangka Belitung, Sumatera Barat, Bengkulu, dan Jambi.
 
Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2017 terjadi penurunan jumlah hotspot pada 1 Januari – 31 Januari 2018. Berdasarkan satelit NOAA terdapat 59 titik, sedangkan tahun sebelumnya pada periode yang sama sebanyak 89 titik, sehingga terdapat penurunan jumlah hotspot sebanyak 30 titik (33,70 %).
 
Sedangkan berdasarkan Satelit Terra/Aqua (NASA) Conf. Level ?80%, total hotpost 67 titik, menurun sebanyak 29 titik (30,20 %) dibandingkan tahun 2017 lalu yang menunjukkan 96 titik.
 
Pada lokasi-lokasi yang terpantau hotspot tersebut segera dilakukan groundcheck atau pengecekan ke lokasi untuk memastikan adanya karhutla. Pemadaman pun terus dilakukan untuk mencegah kebakaran meluas dan berdampak pada timbulnya kabut asap.
 
Manggala Agni Daops Sarolangun melakukan groundcheck pada lahan terbakar di Dusun Danau Desa Simpang Narso, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun. Tim segera melakukan mopping up atau pembersihan lahan dari sisa-sisa api yang ada. 
 
Sermentara itu, Manggala Agni Daops Pekanbaru bersama-sama dengan TNI, Polri, BPBD Kota Pekanbaru, dan Masyarakat Peduli Api (MPA) Air Hitam melakukan pemadaman di Jalan Riau Ujung, Kelurahan Air hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru. Kebakaran pada lahan seluas ± 5 ha ini dilakukan hingga pukul 20.00 WIB tadi malam. Untuk mencegah meluasnya kebakaran, dibuat sekat bakar dengan membersihkan areal sekitar kebakaran dari serasah atau bahan bakaran yang memicu merembetnya api.
 
Pemadaman juga diupayakan di wilayah Kalimantan, sebagaimana dilakukan Manggala Agni Daops Pontianak di Dusun Mulyo Rejo, Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya pada lahan masyarakat seluas ± 0,7 ha. Api sudah berhasil dipadamkan, selanjutnya dilanjutkan mopping up memastikan tidak ada sisa bara api.
 
Berkaca pada keberhasilan pengendalian karhutla pada tahun 2017, pemerintah akan mengoptimalkan upaya pencegahan karhutla. Diantaranya melalui penerapan instrumen pencegahan karhutla, mulai dari standard operating procedure (SOP), mekanisme
pembukaan lahan tanpa bakar, penataan lahan gambut, sistem peringatan dini, serta pemadaman dini.
 
Penanggung jawab berita:
Kepala Biro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
Djati Witjaksono Hadi – 081375633330
 
Sumber: http://ppid.menlhk.go.id/siaran_pers/browse/1032
Penulis : PPID