Dientry oleh Rizda Hutagalung - 06 February, 2018 - 930 klik
Konservasi Nimba untuk Kendalikan Perubahan Iklim

P3SEKPI (Bogor, 02/02/2018)_Konservasi pohon nimba (Azadirachta indica) perlu dilakukan untuk mengendalikan perubahan iklim. Hal ini terungkap dalam diskusi Pojok Iklim yang diikuti oleh para pihak, salah satunya Badan Litbang dan Inovasi (BLI) di Jakarta, Rabu (31/01). Menurut Shierly Megawati Purnomo dari LSM Harapan Nimba, selain menyimpan karbon, Nimba punya banyak kelebihan.

Shierly mengatakan, Harapan Nimba giat mengkampanyekan menanam pohon nimba karena Nimba dapat hidup di tanah kering, tandus, gersang, di dataran rendah (0-400 mdpl), dan pada suhu ekstrim.

“Pohon Nimba sangat cocok (untuk) penyelamatan rumah kita dari perubahan iklim. Pohon ini tidak hanya memiliki manfaat untuk menghadapi perubahan iklim, namun memiliki banyak manfaat lain, baik ekologis maupun ekonomis,” papar Shierly.

Secara fisik, Nimba memiliki akar berbentuk tunggal dan menghujam ke tanah sehingga bisa mencegah terjadinya longsor. Setiap pohonnya juga mengandung NPK (pupuk) alami yang membantu menyuburkan tanah.

Shierly menjelaskan, pohon Nimba juga memiliki manfaat ekonomis. Bijinya dapat diolah untuk menghasilkan neem oil yang dapat digunakan sebagai bahan baku farmasi, kecantikan, dan pertanian (insektisida/pestisida).

“Secara empiris, pemanfaatan daun Nimba sudah dilakukan untuk mengobati berbagai penyakit. Daun Nimba digunakan sebagai obat luar gatal gigitan serangga. Selain itu rebusannya juga dapat dikonsumsi dan memiliki berbagai manfaat antara lain antidiabetes, menurunkan tekanan darah, dan merangsang kerja organ hati,” jelas Shierly.

Nimba sudah dimanfaatkan oleh negara lain untuk berbagai hal. Misal di India, daun dan kulit batang Nimba digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti penyakit kulit, demam, diabetes, bahkan malaria. Di Amerika, Nimba banyak digunakan untuk keperluan peternakan seperti pakan ternak dan obat cacing; pertanian, antara lain dijadikan pestisida alami untuk lebih dari 100 jenis hama dan fungisida pada tanaman buah.

Di Indonesia, masyarakat sudah mulai memanfaatkan Nimba. Melalui program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan LSM Harapan Nimba, mereka sudah melakukan penanaman, pengumpulan biji nimba sampai menjualnya ke pabrik. PT Nimba Alam Semesta menjadi pabrik yang menerima biji nimba produksi masyarakat. Harapannya, konservasi dan pemanfaatan pohon Nimba tersebut dapat ditularkan kepada masyarakat dalam skala lebih luas.***Fai

Penulis : Faisal