Dientry oleh Rizda Hutagalung - 26 February, 2018 - 939 klik
BP2LHK Banjarbaru Ikut dalam Konsorsium Perluasan Riset Aksi Paludikultur Berbasis Kesatuan Hidrologis Gambut

BP2LHK_Banjarbaru(Banjarbaru, Februari 2018)_Bersama 6 institusi lainnya yang bekerja sama dengan Badan Restorasi Gambut (BRG), BP2LHK Banjarbaru ikut dalam Konsorsium Perluasan Riset Aksi Paludikultur Berbasis Kesatuan Hidrologis Gambut.

Hal ini merupakan hasil akhir dari pertemuan, koordinasi dan diskusi terfokus bertema “Membangun Konsorsium Perluasan Riset Aksi Paudikultur Berbasis Kesatuan Hidrologis Gambut” yang diadakan BRG bekerjasama dengan Winrock International di Riau, 12-15 Februari 2018.

Acara ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Kick of Meeting Konsorsium Paludikultur BRG November 2017 dalam kerangka kerja sama antara BRG, Winrock International dalam membangun konsorsium perluasan riset aksi paludikultur berbasis kesatuan hidrologis gambut.

Kegiatan riset paludikultur ini melibatkan 7 institusi yang bekerjasama dengan BRG yaitu Balai Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Banjarbaru, BP2LHK Palembang, Puslitbang Hutan, Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Universitas Jambi, Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Institut teknologi Bandung (ITB).

BP2LHK Banjarbaru turut aktif dalam acara tersebut. Pada forum, Tri Wira Yuwati, peneliti madya BP2LHK Banjarbaru memaparkan kegiatan dan hasil yang telah dicapai dari  riset paludikultur BP2LHK Banjarbaru.

”Kegiatan riset paludikutur BP2LHK Banjarbaru telah dilaksanakan di beberapa wilayah di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah dan memberikan hasil yang sangat memuaskan,” papar Tri Wira Yuwati.

Kegiatan riset paludikultur di BP2LHK Banjarbaru sendiri meliputi 5 kegiatan yaitu kajian model-model paludikultur pada beberapa tipologi gambut; Kajian teknik budidaya komoditas unggulan paludikultur; Pembangunan demplot paludikultur; Analisis ekonomi model-model paludikultur; dan analisis biofisik dan produktivitas lahan setiap model paludikultur.

Pada kesempatan tersebut, juga dipaparkan peluang dan tantangan paludilultur di Indonesia oleh Dr. Yunita, peneliti Pusat Penelitian Pengembangan Hutan (Puslitbang Hutan) dan hasil-hasil riset dengan institusi terkait.

Selain pemaparan instansi terkait, juga dilakukan kunjungan lapangan ke  Tanjung leban kab Bengkalis (eks sawit yang ditanami 20 jenis tanaman lokal) dan ke Tanjung Medan, kab. Siak untuk melihat project kerjasama winrock internasional  dan Perkumpulan Elang tentang  green farming pada eks kebun sawit.

Di akhir diskusi, disetujui terbentuknya konsorsium riset aksi paludikultur dengan core nya adalah 7 institusi yang bekerjasama dengan BRG, Winrock Internasional l dan Perkumpulan Elang. Selain itu juga akan diadakan pertemuan rutin dan koordinasi minimal 6 bulan sekali , penerbitan publikasi baik berupa prosiding atau buku  dan pembuatan road map penelitian paludikultur.

Diharapkan dengan adanya kerja sama ini, program restorasi gambut serta kegiatan pembangunan berkelanjutan di beberapa lokasi prioritas restorasi gambut dapat terlaksana dan menjadi pembelajaran bagi pihak-pihak terkait.***JND

 

Informasi Lebih Lanjut:

Balai Litbang Lingkungan hidup dan Kehutanan Banjarbaru

Website : http://banjarbaru.litbang.menlhk.go.id

Jl Ahmad Yani Km.28,7 Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70721, Telp. 0511 - 4707872, Fax.  0511 - 4707872

 

Penulis : Junaidah