Dientry oleh Master Administrator - 01 March, 2018 - 2188 klik
Temukan 3 Faktor Pemicu Longsor Brebes, Balitek DAS Solo Berikan Rekomendasi Mitigasinya

Balitek DAS (Solo, Maret 2018)_Bencana longsor yang terjadi pada Kamis (22/02) pukul 08.00 WIB di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah telah meninggalkan luka yang mendalam bagi Bangsa Indonesia.

Untuk mengetahui penyebab terjadinya longsor tersebut, Badan Litbang dan Inovasi KLHK melalui Balai Litbang Teknologi Daerah Aliran Sungai (DAS) Solo melakukan analisis bencana longsor. Hasilnya, ditemukan 3 faktor utama penyebab terjadinya longsor, yaitu faktor mayor, minor dan pemicu.

Tim analisis bencana longsor yang terdiri dari Pranatasari Dyah Susanti, S.P., M.S., Arina Miardini, S.Hut., M. Sc., Dr. Ir. Endang Savitri, M.Sc., Ir. Beny Harjadi, M.Sc., serta Irfan Budi Pramono, Dr., Drs., M.Sc. menyatakan faktor mayor antara lain kelerengan yang tinggi, adanya sesar pada daerah igir, tanah dengan regolith yang dalam atau lebih dari 5 m, tektur tanah serta geologi. Faktor minor disebabkan karena drainase yang kurang baik, dan pemicunya adalah curah hujan yang tinggi dan pemotongan tebing tegak untuk pembangunan jalan.

“Ketiga faktor tersebut menyebabkan lereng tidak stabil sehingga longsor terjadi,” kata Pranatasari Dyah Susanti, S.P., M.S., salah satu tim analisis Balitek DAS Solo.

Berdasarkan faktor-faktor penyebab longsor di atas, Tim Analisis Balitek DAS memberikan beberapa rekomendasi untuk mitigasi bencana longsor di Brebes. Rekomendasi tersebut dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu rekayasa teknis maupun rekayasa vegetatif.

Rekayasa teknis dapat dilakukan dengan perbaikan sistem drainase tanah dan pengurangan volume air tanah dengan sistem horizontal drainage, yaitu dengan menggunakan sulingan pada berbagai tingkat kelerengan agar mengurangi beban longor akibat infiltrasi air hujan, serta melakukan penutupan pada retakan-retakan tanah.

Sedangkan rekayasa vegetatif dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain: Pemilihan komposisi tanaman yang tepat pada wilayah yang rawan longsor dengan multistrata tajuk; Penerapan penguat lereng melalui sistem soil bioengineering antara lain penanaman vertiver untuk peningkatan kestabilan lereng; Monitoring rutin terhadap tanaman yang telah mati baik secara alami maupun penebangan; serta adanya tanaman keras dengan perakaran yang kuat dan dalam pada kaki lereng dengan kedalaman tanah < 2 m untuk menjaga kestabilan lereng.***Tim Analisis Bencana Longsor Balitek DAS

 

Informasi Lebih Lanjut:

Balai Litbang Teknologi Pengelolaan DAS (Balitek DAS)

Website : http://dassolo.litbang.menlhk.go.id

Jl. Jend. A. Yani Pabelan Kotak Pos 295, Surakarta 57012, Telp.  0271 - 716709, Fax.   0271 – 716959

Penulis : Tim website