Dientry oleh Rizda Hutagalung - 05 March, 2018 - 629 klik
Berbagi Pengalaman, BP2LHK Makassar Fasilitasi Bimtek Pengelolaan dan Akreditasi JPK Faloak

BP2LHK Makassar (Makassar, Maret 2018)_Bersama tiga balai unit pelaksana teknis Badan Litbang dan Inovasi (BLI) lainnya, Balai Litbang LHK (BP2LHK) Makassar mengadakan Bimbingan Teknis Pengelolaan dan Akreditasi Jurnal Ilmiah di Makassar pada Selasa (27/02/2018). Tiga balai tersebut yaitu Balai Litbang Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu (Balitek HHBK) Mataram, BP2LHK Manokwari dan BP2LHK Kupang.

Bimbingan teknis ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas terbitan berkala publikasi ilmiah hasil penelitian dari e-Jurnal Penelitian Kehutanan Faloak. Jurnal ini  dikelola oleh tiga balai dan telah terbit 1 volume nomor 1 bulan April dan nomor 2 bulan Oktober 2017. Pada akhir tahun 2018 ditargetkan untuk usulan akreditasi di LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia).  

Bimbingan teknis ini dilaksanakan sehari dengan menampilkan narasumber yaitu M. Nurul Furqon dari LIPI dan pengelola Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, Dr. Hasnawir dan Masrum.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BP2LHK Makassar, Kepala BP2LHK Manokwari, Kepala BP2LHK Kupang, Kepala Seksi Data Informasi dan Sarana Penelitian Balitek HHBK, serta perwakilan dari tiga Balai yang merupakan pengelola Jurnal Penelitian Kehutanan Faloak.

Dalam sambutannya, Kepala BP2LHK Makassa, Ir. Misto, MP menyampaikan selamat datang. “Semoga  Bapak- bapak Kepala Balai dan pengelola Jurnal Penelitian Kehutanan Faloak bisa mengambil pelajaran banyak dari Jurnal Penelitian Wallacea,” kata Misto.

Di awal acara, Kepala BP2LHK Manokwari, Dana Apriyanto menyampaikan alasan memilih Makassar sebagai tempat bimtek. “Saya memilih Makassar sebagai tempat berlangsungnya bimbingan teknis ini karena Makassar telah memiliki pengalaman yang lebih banyak dan terbukti dari Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea Milik Balai Litbang LHK Makassar,” kata Dana.

Dalam pengantarnya, bapak Dana Apriyanto menjelaskan mengenai perkembangan pengelolaan dan penerbitan Jurnal Faloak yang ditargetkan 2019 sudah terakreditasi oleh LIPI. Dia juga menjelaskan progress submission, pada Oktober 2016 hingga Februari 2018 telah memasukkan naskah sebanyak 21 judul dalam (1,5 Tahun).

Narasumber dari LIPI, M. Nurul Furqon menjelaskan beberapa hal yang sangat perlu untuk diperhatikan. Unsur-unsur penilaian atau nilai substansi agar dapat terakreditasi LIPI dan juga beberapa syarat dan mekanisme dalam pengajuan akreditasi.

“Jurnal ilmiah dapat terakreditasi jika nilai paling sedikit 70 dan nilai substansi artikel paling sedikit 23 dari total 39. Nilai Substansi merupakan gabungan substansi artikel yang berbobot (39) dan gaya penulisan (12) sehingga bobot total nilai substansi adalah 51,” jelasnya.

Terdapat beberapa unsur yang dijelaskan yaitu penamaan Terbitan Berkala Ilmiah yang dinilai berdasarkan “aim & scope” majalah, kelembagaan penerbit, penyuntingan dan manajemen pengelolaan terbitan, substansi artikel, gaya penulisan, tampilan, keberkalaan, penyebar luasan dan disinsentif atau pelanggaran etika publikasi ilmiah.

Kegiatan bimbingan teknis ini berlangsung selama dua sesi. Sesi pertama para narasumber menjelaskan beberapa materi mereka masing-masing. Sesi kedua diawali Hasnawir dan Masrum. Kemudian dilanjutkan oleh M. Nurul memberikan simulasi penilaian akreditasi E- Jurnal Penelitian Kehutanan Faloak.

Ketua Dewan Redaksi JPK Wallacea Balai Litbang LHK Makassar, Hasnawir menjelaskan mengenai Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea yang telah  berhasil mendapatkan Akreditasi dari LIPI dan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan tinggi (KEMENRISTEKDIKTI) dan mengelola jurnal OJS (Open Jurnal System).

“Jurnal Wallacea ini diterbitkan oleh Balai Litbang LHK Makassar dengan dua kali terbitan setahun yaitu bulan maret dan agustus. JPK Wallacea ditetapkan sebagai jurnal terakreditasi dari LIPI pada tanggal 07 Oktober 2013 dan Akreditasi dari ARJUNA 25 Mei 2016 yang diajukan pada Maret 2016,” kata Hasnawir.

Lebih dalam mengenai OJS, Masrum yang menjelaskan tentang bagaimana alur naskah di OJS JPK Wallacea dan hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian dan hal yang perlu ada dalam sebuah artikel.

“Hal yang harus diberikan perhatian adalah pastikan koreksian selama proofreading berlangsung sudah di akomodir , Register DOI, Update Metada (Input semua penulis , daftar pustaka, lampiran dan waktu terbitan dan backup data offline dan online),” jelas Masrum.

Di akhir acara, Kepala BP2LHK Kupang, Edy Sutrisno mengucapkan banyak terima kasih atas terlaksananya bimbingan teknis ini. “Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Balai Litbang LHK Makassar yang telah memfasilitasi kami untuk melaksanakan kegiatan ini,” kata Edy.

“Kegiatan ini sangatlah bermanfaat. Ddengan kegiatan ini kita bisa berbagi pengalaman dan bisa memberi effort lebih untuk perbaikan Jurnal Faloak dalam penilaian akreditasi ke depannya,” tambah Edy.***IKI

Penulis : IKI