Dientry oleh Rizda Hutagalung - 19 March, 2018 - 1230 klik
Berkunjung ke Aek Nauli, Peserta Diklat LHK Pematangsiantar Praktik Budidaya Lebah Trigona

BP2LHK Aek Nauli (Aek Nauli, 16/03/2018)_Para peserta Diklat Teknik Budidaya Lebah Madu yang diselenggarakan oleh Balai Diklat LHK (BDLHK) Pematangsiantar berkunjung ke Balai Litbang LHK (BP2LHK) Aek Nauli, Kamis (15/03/2018). Kunjungan ini merupakan salah satu agenda praktik lapang tentang teknik lebah madu yang dikhususkan pada lebah trigona.

Praktik lapang ini diikuti 30 orang peserta diklat yang merupakan gabungan dari beberapa kelompok tani yang berasal dari Sumatera Barat, Aceh, dan Sumatera Utara. Praktek lapangan ini didampingi oleh Dra. Tjatur Amperawati, M.Sc dan Fonny Selvia Sumaryono, S.Hut., M.Sc dan teknisi BP2LHK Aek Nauli yang menggeluti dunia lebah madu, Aam Hasanuddin, S.Hut.

Para peserta diklat yang dibagi atas 3 kelompok ini mendapat pengetahuan seputar jenis lebah trigona. Pengetahuan tentang pakan yang berasal dari getah/resin untuk lebah trigona juga dijelaskan oleh Aam. Para peserta diklat terlihat antusias menanyakan tentang lebah trigona mulai dari perbedaan aroma madu yang dikeluarkan tiap jenis trigona, struktur sarang, pakan warna madu yang dihasilkan, kekentalan madu, perbedaan genetik lebah dan sebagainya.

Aam menjelaskan bahwa jenis lebah trigona yang terdapat dikawasan Aek Nauli cenderung lebih banyak pada jenis letisep dan terminata.  Setelah penjelasan selesai, para peserta diklat diberikan kesempatan untuk berkeliling kawasan melihat dan mengamati berbagai jenis pakan yang terdapat di sekitar.

Kunjungan ini disambut oleh Ali Ngimron, S.Hut., M.Eng yang mewakili Kepala BP2LHK Aek Nauli. Dalam sambutannya, Ali menjelaskan kondisi kawasan BP2LHK Aek Nauli beserta beberapa jenis pakan lebah yang ada di sekitar kawasan. Ali juga menyampaikan harapannya kepada peserta diklat, agar selepas dari diklat ini, ada ilmu yang diambil, tambahan manfaat dalam beternak lebah trigona.

“Semoga bapak dan ibu selepas dari sini, dapat mempraktekkan teknik budidaya lebah madu di sekitar tempat tinggalnya, dimana nantinya hasil dari budidaya tersebut dapat menambah penghasilan para kelompok-kelompok tani yang ada,” harap Ali.

Senada dengan itu, Tjatur yang mendampingi para peserta juga berharap agar selepas diklat, peserta dapat mengaplikasikannya di lingkungan masing-masing dan dapat dijadikan peluang bisnis.

Ucapan terimakasih disampaikan pihak BDLHK Pematangsiantar kepada BP2LHK Aek Nauli yang telah bersedia membantu diklat teknik budidaya lebah madu. Tjatur menyampaikan kegiatan ini bertujuan agar para kelompok tani dapat mengembangkan dan memiliki keterampilan di bidang beternak lebah.

Tjatur mengatakan fokus diklat ini adalah lebah trigona bukan Apis cerana. Pemilihan lebah trigona karena selain memiliki banyak manfaat, lebah trigona banyak dijumpai di sekitar tempat tinggal. Hanya saja, masyarakat tidak terlalu memperhatikan lebah kecil yang tidak menyengat ini.

Tjatur menambahkan, kegiatan praktek lapangan lebah trigona di BP2LHK Aek Nauli hanya sebatas pengenalan tentang lebah trigona. Selebihnya, akan dilanjut di daerah Pematangsiantar. Kegiatan ini sekaligus untuk membandingkan potensi lebah yang terdapat di daerah panas dan dingin. Dikawasan Aek Nauli telah dibudidayakan beberapa jenis trigona dan ternyata perkembangannya jika dibandingkan di daerah panas lebih baik dari pada dikawasan dingin.***DCP

Penulis : DCP