Dientry oleh Rizda Hutagalung - 20 March, 2018 - 1156 klik
Untuk Raih Akreditasi, LIPI Rekomendasikan Badan Litbang Kemendagri Studi Banding ke TP2I Badan Litbang dan Inovasi KLHK

BLI (Bogor, 19/03/2018)_Tim Penilai Peneliti Instansi (TP2I) Badan Litbang dan Inovasi (BLI) menerima kunjungan TP2I Badan Litbang Kementerian Dalam Negeri, Senin (19/03) di Kampus Litbang, Bogor. Kunjungan ini merupakan rekomendasi LIPI dalam rangka studi banding terkait pengelolaan administrasi kesekretariatan TP2I BLI yang telah mendapatkan penilaian tinggi dari LIPI.

Dalam sambutannya pada kunjungan tersebut, Prof. Riset Gustan Pari, Ketua Dewan Riset BLI menjelaskan bahwa hasil penilaian pengelolaan administrasi kesekretariatan TP2I BLI yang diperoleh dari LIPI mencapai 99%. Hal inilah yang mendasari rekomendasi LIPI kepada TP2I Badan Litbang Kemendagri untuk konsultasi secara langsung ke TP2I BLI.

“Tujuan kedatangan TP2I Badan Litbang Kemendagri adalah untuk studi banding dan belajar agar memperoleh predikat akreditasi, karena saat ini TP2I Badan Litbang Kemendagri belum terakreditasi,” kata Prof. Gustan yang memaparkan hasil-hasil penilaian TP2I BLI dari LIPI.

Menurut Prof. Gustan yang ditemui setelah rapat tersebut, hasil penilaian yang dilakukan TP2I Badan Litbang Kemendagri dengan LIPI seharusnya lebih kecil dari 10%, sehingga predikat akreditasi dapat dicapai.

Sementara itu, menurut Asrori, Ketua TP2I Badan Litbang Kemendagri, tidak terakreditasinya TP2I Badan Litbang Kemendagri karena ada beberapa permasalahan yang belum terpecahkan hingga saat ini, diantaranya adalah masalah kepakaran, perubahan penilaian dari LIPI serta substansi penulisan.

Menanggapi hal tersebut, Prof. Gustan mengatakan perlu adanya kebijakan dari pimpinan. Menurutnya, dahulu kepakaran kehutanan masuk bersama dengan pertanian, tetapi Kepala BLI memiliki inisiatif untuk memiliki rumah sendiri dan akhirnya LIPI menyetujui. “Saat ini kita memiliki kepakaran terpisah dari pertanian,” kata Prof. Gustan.

Sementara itu, untuk mendapatkan penilaian angka kredit yang tinggi, Prof. Gustan menyarankan menggunakan percetakan publishing house, bukan percetakan instansi. Selain itu harus memenuhi semua persyaratan yang diajukan oleh LIPI.

Salah satu anggota TP2I Badan Litbang Kemendagri yang hadir pada rapat tersebut menanyakan beberapa hal, diantaranya, apakah anggota TP2I BLI juga anggota dewan redaksi jurnal, bagaimana bentuk dukungan kepada peneliti senior yang ingin sekolah S2, S3 serta bagaimana kiat menambah jumlah peneliti.

Prof. Gustan mengatakan bahwa dirinya juga termasuk dewan editor di salah satu jurnal yang ada di BLI. Untuk memfasilitasi sekolah S2, S3, menurut Prof. Gustan bisa dengan Research School. Dalam rangka meningkatkan jumlah peneliti, Prof. Gustan menyarankan Badan Litbang Kemendagri mengirimkan surat untuk menjadi peneliti ke masing-masing Eselon I yang ada di Kemendagri.

Kunjungan TP2I Badan Litbang Kemendagri diakhiri dengan ucapan apresiasi dan terima kasih dari Rachman Kosasih, Kasubag. Pembinaan Jabatan Fungsional Badan Litbang Kemendagri. “Semoga hasil konsultasi hari ini dapat bermanfaat untuk peningkatan nilai akreditasi TP2I Badan Litbang Kemendagri,” kata Rachman.

Sebelum menutup pembicaraan, Rachman mengatakan akan ada kunjungan lanjutan terutama dari bagian struktural agar target terakreditasinya TP2I Badan Litbang Kemendagri tahun ini tercapai.***MSC

Penulis : M. Sahri Chair