Dientry oleh Rizda Hutagalung - 20 March, 2018 - 930 klik
Terios ID Chapter Sumut Kopdar dan Nikmati Edutainment Panen Madu di Aek Nauli

BP2LHK Aek Nauli (Aek Nauli, 19/03/2018)_Member club mobil Terios Indonesia (Terios ID) dari berbagai daerah di Sumatera Utara, Sabtu (17/03/2018) bertemu atau kopi darat (kopdar) di BP2LHK Aek Nauli. Kopdar lima orang member dalam rangka ikut memeriahkan perayaan 2th Anniversary Terios ID ini diisi dengan menikmati edutainment  panen madu. 

Royand Sinaga, selaku Penanggung Jawab (PIC) Terios ID Chapter Sumut yang berdomisili di Medan, mengatakan bahwa dipilihnya BP2LHK Aek Nauli sebagai lokasi kopdar karena memang tempatnya indah, nyaman, teduh, dan juga ada wisata yang bisa dilihat.

“Saya liat dan baca di internet, di Aek Nauli ada tegakan hutan pinus dan pohon lain yang sejuk dan asri, juga ada wisata panen madu dan gajah, maka saya usulkan ke teman-teman agar kita kopdar disini saja,” kata Royand.

Dalam kesempatan ini Royand juga menjelaskan, bahwa ini adalah kopdar pertama yang bertujuan untuk membentuk Terios ID Chapter Sumut karena saat ini sudah lebih dari 10 orang yang terdaftar sebagai member, baik itu yang sudah teregistrasi maupun belum teregistrasi di Terios ID pusat.

Selesai membahas pembentukan chapter, para member TID Chapter Sumut berkesempatan untuk melihat dan menikmati panen madu yang dipandu oleh 2 orang anggota tim edutainment panen madu, yaitu Eko Pebriyanto dan Satria Harahap. Eko menjelaskan bahwa kunci utama panen madu adalah ketenangan, kalau kita tenang, maka lebah tidak akan merasa terganggu sehingga panen madunya dapat dilakukan dengan aman.

“Kalau sedang panen, kita tidak boleh panik kalau ada lebah yang terbang atau hinggap di tubuh kita, tenang saja tidak usah diusir ataupun dipukul,” kata Eko.

“Kalau kita panik lebah akan menyengat dan mengeluarkan feromon, sehingga lebah lain akan ikut datang dan menyengat,” kata Satria menambahkan.

Semua sangat antusias melihat dan menikmati panen ini. Ronald Sitorus, member dari Toba Samosir awalnya tidak mau ikut panen karena pernah trauma disengat oleh lebah, namun karena disiapkan pakaian pengaman, akhirnya bersedia ikut merasakan.

“Saya pernah trauma disengat lebah, makanya saya takut kalau diajak panen ini, tapi karena melihat teman-teman yang lain senang dan ikut panen semua, serta juga ada pakaian pengamannya, saya beranikan panen juga, ternyata menang seru dan asyik,” kata Ronald.

Sebelumnya, Ismed Syahbani, member dari Pematang Siantar, yang juga bekerja di BP2LHK Aek Nauli menjelaskan bahwa lokasi tempat kopdar ini adalah KHDTK Aek Nauli yang  luasnya 1900 ha. Sekitar 1850 ha yang ada eduwisata konservasi gajah dan panorama, dan 50 ha lagi adalah komplek perkantoran, perumahan dan arboretum.

Ada banyak potensi wisata disini, baik edutainment (wisata ilmiah) maupun untuk wisata alam terbatas. “Kalau cari tempat wisata yang indah, sejuk, dan nyaman datang saja ke sini, kalau sempat kita bisa panen madu dan menikmati eduwisata yang lain,” kata Ismed.

Terakhir, semua member menuju Parapat untuk menikmati Danau Toba. Mereka berharap dapat kembali lagi berkunjung ke BP2LHK Aek Nauli. Mudah-mudahan datang kembali dengan anggota yang lebih banyak dan bisa menikmati edutainment lain yang tersedia seperti melihat gajah dan tracking ke panorama. Menikmati potensi dan keindahan Aek Nauli memang membuat betah dan ingin berlama-lama.***MB

Penulis : MB