Dientry oleh Rizda Hutagalung - 26 March, 2018 - 761 klik
BP2LHK Aek Nauli Berpartisipasi di Pekan Raya Sumatera Utara 2018

BP2LHK Aek Nauli (Medan, 22/03/2018)_Balai Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Aek Nauli ikut berpartisipasi dalam memeriahkan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) Tahun 2018 ke-47 di Tapian Daya Medan.

Pada PRSU ini, BP2LHK Aek Nauli menampilkan hasil-hasil litbang seperti leaflet-leaflet (Pohon Plus Kemenyan Toba, Sumatran Camphor, Kamfer dan Ombil, Karakterisasi Pohon Kemenyan Toba Bocor Getah, dan Getah Jernang), buku Pemulihan Ekosistem Danau Toba, dan produk litbang seperti Madu Flora Nauli dan Parfum Kemenyan (Styrax perfume). Pada kesempatan ini, BP2LHK Aek Nauli berkolaborasi dengan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara.

Banyak pengunjung yang tertarik dan antusias dengan produk yang ditampilkan oleh BP2LK Aek Nauli. Baru dibuka sebentar saja sudah banyak yang berminat untuk mendapatkan madu dan parfum kemenyan. Ketertarikan mereka karena memang produk yang ditampilkan alami dan asli. Untuk madu, di Medan mereka jarang dapatkan yang asli. Sedangkan untuk parfum kemenyan mereka tertarik karena baru pertama kali mencium wanginya, karena selama ini  cuma tahu kalau kemenyan hanya untuk dibuat dupa saja.

“Saya baru tahu kalau kemenyan bisa dibuat parfum, wangi parfumnya ternyata khas dan terkesan seperti parfum merk mahal,” kata Maya salah satu pengunjung PRSU yang singgah di stand BP2LHK Aek Nauli.

PRSU ini digelar selama satu bulan, 16 Maret sampai 16 April 2018 dengan mengusung tema "PRSU Paten" dan sub tema "Mari Tingkatkan Investasi, Pariwisata, dan Perdagangan di Provinsi Sumatera Utara". Event ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan daya saing Provinsi Sumatera Utara, sehingga dapat memberikan kesejahteraan pada masyarakat.

Grand opening event yang rutin diadakan setiap tahun ini resmi dibuka pada Minggu malam (18/03/2018) oleh Gubernur Sumatera Utara, H. Tengku Erry Nuradi,  SE, M.Si. Selain diikuti oleh berbagai kota dan kabupaten Provinsi Sumatera Utara, PRSU tahun 2018 ini juga diikuti peserta dari manca negara seperti Penang Malaysia. Stand-stand tersebut menampilkan kekayaan seni budaya daerah, menawarkan hasil produksi, serta keunggulan dari daerah masing-masing.

Dalam sambutannya, Tengku Erry mengatakan selesai pelaksanaan PRSU tahun 2018 maka Yayasan PRSU akan disiapkan atau diubah menjadi BUMD, jadi Pemkab/Kota se-Sumatera Utara yang memiliki paviliun di areal PRSU ini harus berperan aktif membuka standnya setiap hari. Setelah acara pembukaan selesai, Gubernur Sumut mengunjungi beberapa stand yang terdapat di lokasi PRSU.

Event ini juga akan menampilkan berbagai lomba, pameran produk lokal, malam budaya, acara wisata dan karnaval dari kabupaten dan kota Provinsi Sumatera Utara, serta pertunjukan musik dari artis ibukota seperti Judika, Sheila on 7, Trio Macan.

Penyelenggara juga menyiapkan berbagai wahana hiburan seperti zona robot, super hero, berbagai jajanan kuliner, pameran spesial, spot foto untuk pengujung berselfie ria serta diramaikan dengan penampilan yang menghibur oleh artis lokal dan ibu kota. Masyarakat sangat antusias mengikuti event ini, terlihat dari banyaknya pengunjung yang datang ke lokasi PRSU hingga malam hari.

Sebelumnya pada saat soft opening tanggal 16 Maret 2018, Dewi Rosariyanti Syam, President Direktur PT. Malik Ghonniyu Razaak yang mengelola kegiatan PRSU, menyatakan bahwa target pengunjung tahun adalah sekitar 375 ribu orang, naik dari pengunjung tahun 2017 yang berjumlah 300 ribu orang.

“Alhamdulilah masih soft opening saja sudah tercatat 1.500 orang yang datang, saya yakin saat grand opening pasti lebih ramai lagi,” kata Dewi.

“Seru sekali datang kesini, banyak hiburan dan kulinernya, tapi mungkin kedepan harga tiket masuknya bisa agak diturunkan sedikit, dan juga area pamerannya bisa diperluas, supaya lebih nyaman,” kata Andi, pengunjung yang datang bersama teman-temannya.***NNN & MB

Penulis : Tim website