- Strategi Media Sosial BP2TSTH dalam Penyebaran Informasi Litbang – Baca Selanjutnya
- FORDA Survey – Baca Selanjutnya
- Laporan Kinerja BLI Tahun 2017 (informasi pelaksanaan kegiatan di BLI) – Baca Selanjutnya
- Berbagai Potensi dan Peluang Penelitian bagi Mahasiswa di BP2LHK Aek Nauli – Baca Selanjutnya
- Mengubah Limbah Kayu Hutan Rawa Gambut Bekas Kebakaran Menjadi Arang Kompos dan Cuka Kayu – Baca Selanjutnya
- PUI 2018, Balitek DAS akan Bersinergi dengan B2P2BPTH Yogyakarta – Baca Selanjutnya
Dientry oleh
Author -
14 August, 2009 -
2411 klik
GELAR TEKNOLOGI HASIL-HASIL PENELITIAN P3H&KA
MATERI
Kegiatan dalam acara tersebut meliputi :
1. Presentasi dan diskusi
2. Kunjungan lapangan
3. Pameran
A. Presentasi
Materi yang dipresentasikan meliputi :
1. Teknologi Rehabilitasi Hutan dan Lahan Terdegradasi:
a. Aplikasi teknologi rehabilitasi lahan bekas tambang
b. Aplikasi mikoriza
c. Perbanyakan bibit tanaman hutan dengan teknologi stek pucuk
2. Teknik Budidaya Tumbuhan Penghasil Gaharu
3. Teknik Rekayasa Produksi Gaharu
4. Budidaya Lebah Madu
5. Teknik Penangkaran Lebah Ratu
6. Teknik Penangkaran Rusa
7. Teknik Budidaya Sengon untuk Hutan Tanaman Rakyat
B. Pameran
1. Gaharu
2. KOFFCO System
3. Lebah Madu
4. Penangkaran Rusa
5. Dan lain-lain.
C. Kunjungan/Praktek Lapangan
Pada hari kedua Gelar Teknologi akan diadakan praktek lapangan penyuntikan pohon penghasil gaharu. Lokasi secara tentatif adalah satu pohon (alam) milik penduduk di daerah Kacang Botor (sekitar 20 menit berkendaraan mobil dari Kantor Dinas Pertanian dan Kehutanan Belitung).
PESERTA
Peserta yang diharapkan hadir berjumlah sekitar 100 orang, terdiri dari :
1. Kelompok Tani
2. Tokoh Masyarakat
3. Dinas terkait
4. Swasta/pengusaha di bidang kehutanan
5. Penyuluh
6. Koperasi
7. Akademisi
8. LSM
9. Aparat (Kepolisian, TNI, Kejaksaan)
10. Media massa
11. Pelaku usaha gaharu
Melalui kegiatan Gelar Teknologi diharapkan hasil litbang yang telah dikemas dan yang dituangkan dalam makalah dapat difahami dan dimengerti sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengaplikasikannya di lapangan. Sebagai umpan balik, para peneliti akan memperoleh masukan serta terjalinnya hubungan timbal balik antara peneliti dan masyarakat pengguna dan stakeholders terkait dengan permasalahan di lapangan. Dengan demikian maka solusi terhadap permasalahan dapat diperoleh melalui penelitian yang terintegrasi dan kajian yang komprehensif. (sumber: Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam - Balitbanghut Bogor)