SEKILAS INFO
- Strategi Media Sosial BP2TSTH dalam Penyebaran Informasi Litbang – Baca Selanjutnya
- FORDA Survey – Baca Selanjutnya
- Laporan Kinerja BLI Tahun 2017 (informasi pelaksanaan kegiatan di BLI) – Baca Selanjutnya
- Berbagai Potensi dan Peluang Penelitian bagi Mahasiswa di BP2LHK Aek Nauli – Baca Selanjutnya
- Mengubah Limbah Kayu Hutan Rawa Gambut Bekas Kebakaran Menjadi Arang Kompos dan Cuka Kayu – Baca Selanjutnya
- PUI 2018, Balitek DAS akan Bersinergi dengan B2P2BPTH Yogyakarta – Baca Selanjutnya
Dientry oleh
Rizda Hutagalung -
28 March, 2018 -
715 klik
Sebelum Pasarkan Bolu Pasak Bumi Hasil Litbang, Peneliti B2P2EHD Ikuti Pelatihan Keamanan Pangan
B2P2EHD (Samarinda, 27/03/2018)_Peneliti Balai Besar Litbang Ekosistem Hutan Dipterokarpa (B2P2EHD), Supartini mengikuti Pelatihan Penyuluh Keamanan Pangan, Sabtu (24/03/2018). Ikutnya Supartini dalam pelatihan ini untuk mendapatkan ijin Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT) atas produk Bolu Pasak Bumi, hasil litbang B2P2EHD sebelum dipasarkan ke masyarakat umum.
Sebagaimana diketahui, pelatihan yang menghadirkan pemateri dari Dinas Kesehatan, BPOM dan MUI ini adalah salah satu syarat pengurusan perijinan P-IRT. Ijin ini dikeluarkan sebagai jaminan bahwa produk yang dijual telah memenuhi standar produk pangan yang berlaku.
Pemasaran Bolu Pasak Bumi hasil litbang ini dimaksudkan untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa produk berbahan pasak bumi tidak hanya berupa minuman yang dikonsumsi oleh kaum pria saja, tetapi dapat juga berupa makanan yang dapat dikonsumsi oleh semua kalangan.
Hasil litbang menunjukkan bahwa bolu pasak bumi memiliki dosis yang berbeda-beda. Dosis yang disukai oleh anak-anak adalah ekstrak dari 1 sdt serbuk pasak bumi. Sedangkan dosis yang disukai oleh orang dewasa adalah ekstrak dari 2 sdm serbuk pasak bumi.
Pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta dari usaha skala rumah tangga dan usaha kecil menengah dengan produk antara lain berupa jamu, amplang, kue kering, mie telur, teh, bolu, nasi goreng, krupuk, cake and cookies.***AF