Dientry oleh Rizda Hutagalung - 27 April, 2018 - 863 klik
Mahasiswi Instiper Yogyakarta Lakukan Penelitian Budidaya Lebah Madu di BP2LHK Aek Nauli

BP2LHK Aek Nauli (Aek Nauli, 25/4/2018)_Sebagai instansi litbang yang mempunyai Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) dengan banyak potensi yang bisa dikembangkan, Balai Litbang LHK (BP2LHK) Aek Nauli sering menjadi lokasi rujukan bagi akademisi berbagai Perguruan Tinggi dalam melaksanakan kegiatan penelitian, salah satunya Institut Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta.

Senin (23/4), seorang mahasiswi Instiper, Windi Siregar datang ke BP2LHK Aek Nauli untuk melaksanakan penelitian tentang “Budidaya Lebah Madu di Kawasan Hutan Aek Nauli”. Penelitian ini rencananya akan dilaksanakan selama lebih kurang tiga minggu, April sampai Mei ini.

Kepala Seksi Data, Informasi, dan Kerjasama BP2LHK Aek Nauli, Ismed Syahbani, S.Hut yang menemui Windi, menjelaskan KHDTK Aek Nauli dengan luas 1900 ha memang punya potensi pakan alami yang berlimpah untuk lebah madu, jadi tidak akan kekurangan pakan. “Tetapi, untuk variasinya di sekitar stup budidaya juga ditanam pohon pakan lain seperti  kaliandra, kopi dan berbagai bunga,” kata Ismed.

Ismed juga menjelaskan bahwa budidaya lebah madu di BP2LHK Aek Nauli sudah dilaksanakan lebih dari 20 tahun. Sudah banyak juga masyarakat yang menjadi binaan BP2LHK Aek Nauli. Tidak hanya di sekitar Aek Nauli, tapi juga  di berbagai  daerah di Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).

“Kita di sini punya ahli yang sudah banyak membina masyarakat untuk budidaya lebah madu, bahkah salah seorang binaan kita di Kabupaten Pakpak Bharat sudah sangat berhasil, sekarang dia sudah punya ratusan stup lebah madu,” jelas Ismed.

Dalam pertemuan ini, Windi menyampaikan bahwa tujuan penelitian yang akan dilakukannya adalah untuk mengetahui sumber pakan lebah madu di sekitar kawasan hutan Aek Nauli dan pengaruhnya terhadap produktivitas dan kualitas madu. Windi mengatakan dipilihnya BP2LHK Aek Nauli sebagai lokasi penelitian, selain karena informasi dari salah satu alumni bahwa di lokasi ini sudah sejak lama ada budidaya lebah madu, juga karena lokasinya yang berbatasan langsung dengan hutan yang punya banyak potensi pakan lebah madu.

“Biasanya mahasiswa di Instiper Yogyakarta kalau mau penelitian tentang lebah madu pergi ke daerah Gunung Kidul, namun karena saya dapat informasi bahwa di Aek Nauli juga ada lebah madu yang sudah dibudidayakan. Saya tujukan penelitian di sini saja, karena selain dekat dengan rumah saya di Pematangsiantar, saya juga bisa sekalian ikut memperkenalkan potensi BP2LHK Aek Nauli,” ungkap Windi.

Aam Hasanuddin, S.Hut, Teknisi Litkayasa yang juga ahlinya lebah madu BP2LHK Aek Nauli menyambut baik rencana penelitian ini. Menurut Aam lebah madu memang harus sering diteliti supaya bisa dibudidayakan dengan lebih baik dan menghasilkan madu yang lebih banyak dan berkualitas. Untuk tahapan penelitian ini, sebelumnya akan disurvei dulu beberapa lokasi yang bisa dijadikan sampel plot untuk identifikasi jenis tanaman pakan, baru nanti dilanjutkan ke stup lebah madunya.

“Saya senang kalau ada yang mau belajar dan meneliti lebah madu. Karena selain saya bisa mengajarkan apa yang saya tahu, saya juga berharap adik mahasiswi nantinya juga bisa mensosialisasikan dan menerapkannya di masyarakat, yang penting kita mau sungguh-sungguh meneliti dan belajar,” ungkap Aam.

Di akhir pertemuan, Ismed mengatakan untuk teknis penelitian lebih lanjut di lapangan, nanti  bisa langsung berkonsultasi dengan Aam apa yang perlu dipersiapkan dan bagaimana metode penelitiannya. Ismed juga berharap penelitian yang akan dilakukan bisa berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil yang maksimal.***MB

Penulis : MB