Dientry oleh Rizda Hutagalung - 02 May, 2018 - 907 klik
Proyek ACIAR FST/2012/040: Kekuatan Kolaborasi dan Partisipasi Australia dan Indonesia

P3SEKPI (Bogor, 2/5/2018)_Proyek Kerjasama Penelitian ACIAR FST/2012/040 yang berjudul Enhancing Smallholder Benefits from Reduced Emissions from Deforestation and Forest Degradation in Indonesia, merupakan salah satu proyek kerjasama di Pusat Litbang Sosial Ekonomi Kebijakan dan Perubahan Iklim (P3SEKPI) yang berakhir pada 30 April 2018. Tiga Provinsi yaitu Riau, Kalimantan Tengah, dan Papua dipilih sebagai lokasi penelitian yang diinisiasi pada tahun 2013 dan efektif mulai Februari 2014. 

Serangkaian kegiatan terkait proses finalisasi proyek telah dilaksanakan pada 9 sampai 12 April 2018. Kegiatan tersebut meliputi evaluasi proyek tingkat nasional, evaluasi proyek di tingkat tapak, seminar nasional, dan evaluasi di tingkat pemerintah daerah dan peneliti. Untuk iut, Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR) sebagai penyandang dana kolaborasi penelitian Indonesia – Australia ini menunjuk dua reviewer yaitu Dr. Glen Kyle dari Australia dan Dr. Henry Bastaman dari Indonesia. 

Evaluasi Proyek Tingkat Nasional yang dilaksanakan di Gedung Manggala Wanabakti Senin (9/4) melibatkan para practitioners dan decision makers terkait implementasi REDD+ di Indonesia. Sedangkan, Evaluasi Proyek di Tingkat Tapak dilaksanakan Selasa (10/4) di Desa Mungku Baru, Kecamatan Rangkupit, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. 

Selain tim ACIAR dan tim evaluasi, kunjungan ke Desa Mungku Baru juga melibatkan institusi daerah yaitu Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, Universitas Muhammadyah Palangkaraya, dan Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan. 

Kegiatan lainnya, yaitu Seminar Nasional “Penurunan Emisi Berbasis Lahan: Belajar dari Penelitian REDD+ untuk Implementasi NDC di Sektor Kehutanan” dilaksanakan Rabu (11/4) di Hotel Peninsula, Jakarta. Seminar yang dihadiri sekitar 90 peserta dari berbagai pemangku kepentingan ini menampilkan pembicara dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Keuangan, Australian National University, Dewan Daerah Perubahan Iklim Provinsi Kalimantan Timur, dan Institut Inovasi Bumi. 

Rangkaian kegiatan tersebut diakhiri dengan Evaluasi Proyek Tingkat Pemerintah Daerah dan diskusi keterlibatan peneliti dalam proyek di Hotel Peninsula, Jakarta, Kamis (12/4). Evaluasi ini bertujuan untuk melihat sejauh mana proyek ini melibatkan pemerintah daerah dan peneliti P3SEKPI terkait dengan capacity building, serta apa manfaat yang diperoleh. 

Menurut Tony Bartlett, Forestry Research Program Manager ACIAR, proyek ini telah memperlihatkan keberhasilan kolaborasi para peneliti dari Australia dan Indonesia sehingga terjadi knowledge and skill exchange di antara keduanya. 

“Saya sangat terkesan dengan capaian kegiatan dan keterlibatan banyak pihak dalam mendukung kegiatan ini, baik dari kementerian dan lembaga pemerintah, peneliti, pemerintah daerah, maupun masyarakat,” kata Tony Bartlett, Forestry Research Program Manager ACIAR di akhir seluruh rangkaian evaluasi. 

Tony Bartlett juga mengapresiasi keterlibatan perempuan dalam proyek penelitian ini. Langkah tersebut sejalan dengan kebijakan ACIAR tentang pemberdayaan perempuan dalam pembangunan pertanian.***Iis Alviya

Penulis : Iis Alviya