SEKILAS INFO
- Strategi Media Sosial BP2TSTH dalam Penyebaran Informasi Litbang – Baca Selanjutnya
- FORDA Survey – Baca Selanjutnya
- Laporan Kinerja BLI Tahun 2017 (informasi pelaksanaan kegiatan di BLI) – Baca Selanjutnya
- Berbagai Potensi dan Peluang Penelitian bagi Mahasiswa di BP2LHK Aek Nauli – Baca Selanjutnya
- Mengubah Limbah Kayu Hutan Rawa Gambut Bekas Kebakaran Menjadi Arang Kompos dan Cuka Kayu – Baca Selanjutnya
- PUI 2018, Balitek DAS akan Bersinergi dengan B2P2BPTH Yogyakarta – Baca Selanjutnya
Dientry oleh
Rizda Hutagalung -
03 May, 2018 -
1253 klik
SDN 011 Samboja Wisata Ilmiah di Balitek KSDA
Balitek KSDA (Samboja, 3/5/2018)_Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam (Balitek KSDA) kembali menjadi tujuan wisata ilmiah bagi pelajar. Sebanyak 43 siswa kelas 4 dan 5 SDN 011 Samboja didampingi kepala sekolah dan tujuh guru pendamping berkunjung ke kantor Balitek KSDA, Senin (30/3).
Kegiatan ini diinisiasi oleh tiga mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman yang sedang melakukan Program Kerja Lapangan (PKL) di Balitek KSDA. Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi siswa untuk belajar mencintai alam, membekali siswa dalam metode pengenalan hutan lebih dekat untuk kehidupan sehari-hari dan memberikan tambahan pengetahuan tentang alam yang ada di lingkungan sekitar.
“Adik-adik diajak untuk belajar apa itu herbarium dan diajak jalan-jalan menyusuri trek di hutan yang ada dekat dengan kita,” kata Kepala Seksi Data Informasi dan Sarana Penelitian, Taufiqurrohman, S.Hut, MPA saat menyampaikan sambutan selamat datang. Selain itu Taufiq juga mengajak para pelajar untuk ikut menjaga kelestarian hutan terutama yang ada di sekitar kita.
Kepala Sekolah SDN 011 Samboja, Abdul Wahab, S.Pd. dalam sambutannya mengajak para siswa untuk memperhatikan materi yang disampaikan oleh pendamping dari Balitek KSDA dan kakak PKL Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman.
"Manfaatkan kesempatan ini untuk menambah pengetahuan dari yang sudah didapatkan di sekolah. Sekalian kita belajar sambil berwisata," tambah Abdul.
Wisata ilmiah diawali dengan kunjungan ke Herbarium Wanariset dengan penjelasan apa itu herbarium, bagaimana proses pembuatannya dan apa manfaatnya, yang disampaikan oleh Kak Mirna, Aisyah, Listika dan Mira. Siswa juga diajak untuk melihat aneka koleksi specimen, baik itu spesimen kering maupun yang spesimen basah. Pada penyampaian materi tentang herbarium ini, siswa yang bertanya akan mendapatkan doorprize di akhir acara.
Setelah mendapatkan materi herbarium, anak-anak dibagi menjadi tiga kelompok, secara bergantian masuk ke Trek Wartono Kadri untuk mengeksplorasi keragaman hayati yang ada di sepanjak trek. Siswa ditugaskan untuk mencatat pohon, burung, bunga, amphibi, dan keragaman hayati lainnya pada lembar yang telah disiapkan. Terlihat para siswa sangat antusias mencatat temuan hasil pengamatan mereka di sepanjang trek.
Selain itu, di tiga titik trek, kakak dari mahasiswa PKL dan pendamping dari Balitek KSDA menyampaikan materi siklus energi, rantai makanan dan pemanfaatan hutan. Pendamping dari Balitek KSDA antara lain Ike Mediawati, Ardiyanto W. Nugroho, Widyawati, Deny Adiputra, Rudimin Akbar, dan Frans Paginta. Di akhir acara, siswa diajak mengevaluasi temuan mereka dan pembagian doorprize.
Dari berbagai aktivitas yang dilakukan, terlihat para siswa sangat menikmati kegiatan wisata ilmiah ini. Dengan ini, diharapkan dapat meningkatkan kecintaan mereka terhadap kelestarian hutan Indonesia.***ADS