Dientry oleh Rizda Hutagalung - 21 May, 2018 - 691 klik
BP2TSTH dan ITTO Gelar Planting Ceremony Andalas, Tanaman Khas Sumbar di Kelok Sembilan

BP2TSTH (Kelok Sembilan, 17/5/2018)_Balai Litbang Teknologi Serat Tanaman Hutan (BP2TSTH) dan ITTO (International Tropical Timber Organization) menggelar Planting Ceremony Andalas di Kelok Sembilan, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Senin (14/5/2018). 58 bibit andalas, jenis pohon khas Sumatera Barat ditanam pada kesempatan ini.  

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari workshop bertema “Penguatan Kesadaran Mengenai Penerapan Hukum pada Eksploitasi Tumbuhan Langka” yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Pangeran, Pekanbaru, Senin (7/5/2018) lalu.

Andalas merupakan salah satu jenis pohon khas Sumatera Barat, sekaligus menjadi maskot Provinsi Sumatera Barat yang memiliki banyak manfaat. Tingginya nilai kayu dari jenis ini telah menyebabkan penurunan populasinya di Sumatera Barat. Hal ini dikarenakan penebangan dan pemanfaatan pohon Andalas yang relatif tinggi tanpa diimbangi dengan upaya penanaman ataupun pemeliharaan kembali.

Dalam sambutannya, Kepala BP2TSTH, Mochlis mewakili Kepala Badan Litbang dan Inovasi (BLI) menyampaikan bahwa BLI bekerja sama dengan ITTO terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan dan kontribusi dalam upaya pelestarian dan rehabilitasi jenis andalas.

“Berkenaan hal ini, Badan Litbang dan Inovasi tentunya akan mengambil peran dalam penyediaan data, informasi, serta IPTEK yang dibutuhkan dalam upaya konservasi jenis andalas,” kata Mochlis.

Planting Ceremony ini dibuka oleh Sekretaris Daerah, Taufik Hidayat mewakili Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota dengan penandatanganan prasasti dan penanaman bibit andalas. Sebagai sarana edukasi masyarakat yang berkunjung ke lokasi tersebut, di lokasi penanaman terdapat pula papan informasi jenis andalas.

Turut hadir pada acara ini Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam Sumatera Barat, Erli Sukrismanto, Kepala Dinas Pariwisata dan Olah Raga Kabupaten Lima Puluh Kota Nengsih, Kepala Balai Litbang LHK Palembang Tabroni, Kepala Balai PDASHL Agam-Kuantan Nursidah, hingga Kepala Bagian Bidang Perencanaan Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup (P3ES) Laura Paulina B.MA dan perwakilan BPDASHL Indragiri-Rokan.***KDR

Penulis : KDR