Dientry oleh Rizda Hutagalung - 22 May, 2018 - 1125 klik
Akan Bangun Arboretum, PT. USDF Studi Banding ke BP2LHK Aek Nauli

BP2LHK Aek Nauli (Aek Nauli, 21/5/2018)_Dalam rangka studi banding, Divisi Pertanian dan Kehutanan PT. Ultra Sumatera Dairy Farm Fam (USDF) mengunjungi Balai Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Aek Nauli, Senin (14/5/2018). Studi banding ini dilakukan terkait arboretum yang akan dibangun oleh PT. USDF.

Kunjungan Hermansyah Harahap perwakilan PT. USDF ini diterima langsung oleh Kepala BP2LHK Aek Nauli, Pratiara bersama Kasubbag TU, Kepala Seksi DIK, Ismed Syahbani dan salah satu penelitinya yaitu Asep Sukmana.

Pada pertemuan ini, Herman menjelaskan bahwa PT. USDF yang berlokasi di Berastagi, Sumatera Utara adalah perusahaan yang bergerak di bidang peternakan dan pengolahan sapi perah. Sebagai upaya untuk mendukung dan mematuhi peraturan pemerintah yang mewajibkan perusahaan untuk menyiapkan lahan untuk ditanami tanaman kehutanan, maka PT. USDF akan membangun arboretum.

Untuk itu, Herman berharap agar BP2LHK Aek Nauli dapat memberikan gambaran mengenai jenis pohon apa yang cocok untuk ditanam di dataran tinggi tersebut, bagaimana cara mendapatkan bibitnya dan memeliharanya.

“Perusahaan kami sudah menyiapkan lahan sekitar 40 ha untuk ditanami tanaman kehutanan, yang 3 hektar nya adalah khusus untuk dibuat arboretum. Jadi kami datang ke sini untuk belajar pengelolaannya, kami mohon bantuannya, karena jujur kami memang belum punya konsep apapun terkait pengelolaan arboretum tersebut,” tutur Herman.

Menanggapi hal tersebut, Pratiara menyampaikan bahwa BP2LHK Aek Nauli akan mendukung pelaksanaan pembangunan arboretum tersebut. Pratiara juga menjelaskan bahwa Arboretum Aek Nauli sejak awal tahun 2017 dilakukan penataan ulang dengan penbuatan  blok-blok tanaman berdasarkan tema, sehingga nantinya setiap tegakan tanaman akan terdata dan terkelola dengan baik.

“Kami di sini sudah ada blok tanaman, seperti kemenyan, taxus, pinus, damar, ingul, cemara, dan lainnya. Dengan tema tanaman pada setiap blok ini, nantinya orang tidak hanya sekedar melihat pohon saja, tapi juga bisa tahu jenisnya apa, kapan ditanamnya, dan juga kegunaannya apa, sehingga bisa juga berfungsi sebagai tempat pendidikan dan penelitian,” jelas Pratiara.

Berkaitan dengan bibit, Pratiara menyampaikan bahwa di BP2LHK Aek Nauli juga tersedia bibit yang diperlukan. BP2LHK Aek Nauli punya persemaian yang layak untuk menampung dan memperbanyak bibit tanaman, baik untuk keperluan penelitian maupun untuk rehabilitasi.

“Nanti kami bisa juga support bibitnya jika memang diperlukan, kami punya banyak bibit tanaman di sini, seperti macadamia, kemenyan, taxus, dan juga buah batak,” kata Pratiara.

Pratiara berharap, kegiatan pembangunan arboretum ini bisa dibuat dalam ikatan kerjasama semacam alih teknologi, sehingga BP2LHK Aek Nauli tidak hanya mendukung tentang bibit, tapi juga tenaga ahli untuk sekalian membuat desain pembangunan arboretum, serta hal-hal teknis lainnya yang diperlukan.

Di akhir kunjungan, perwakilan PT. USDF melihat langsung lokasi arboretum didampingi Asep, peneliti  yang juga merangkap sebagai pengelola arboteum. Sambil berkeliling arboretum, Asep juga menjelaskan tentang sejarah pembangunan arboretum, kondisi umum, lingkungan dan zonasi, jenis tanaman koleksi (endemik, lokal penting, dan eksotis), organisasi, database, SOP, serta juga blok-blok tanaman yang ada di Arborerum Aek Nauli.

Pembangunan Arboretum Aek Nauli merupakan bagian dari pembangunan Kampus Kehutanan Terpadu Aek Nauli Tahun 1989. Pada tahun 1999 dibuat rancangan Arboretum Aek Nauli yang bertujuan untuk menata arboretum secara lebih baik dengan kegiatan penambahan koleksi serta penambahan dan perbaikan sarana/fasilitas pendukungnya.

“Arboretum kami ini berada di ketinggian 1.200 m dpl, sebagian arealnya datar berbukit dan sebagian lagi adalah lembah dangkal, dan ada juga anak sungai di dalamya. Untuk tanamannya, di sini sudah ada 12 blok tanaman yang berbeda, dimana luas masing-masing blok adalah sekitar 0,5 s/d 4 ha,” jelas Asep. Selain itu, untuk lebih menarik pengunjung, di bawah tegakan tanaman ada kami letakkan juga beberapa stup pemeliharaan lebah madu,” tambah Asep mengakhiri.***MB

Penulis : MB