BP2LHK Palembang (Palembang, 21/3/2018)_Empat mahasiswa Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya melakukan Kerja Praktek (KP) di Balai Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Palembang baru-baru ini. Mahasiswa dibagi ke dalam dua kelompok dengan fokus kegiatan biofarmaka dan silvikultur. 

Untuk KP yang berhubungan dengan biofarmaka, mahasiswa dibimbing meneliti pengaruh jenis pelarut methanol dan air terhadap rendemen ekstrak jenis daun Medang (Litsea sp) dan Pelawan (Tristaniopis spp). Materi berasal dari KHDTK Kemampo, sedangkan pelaksanaannya dilakukan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan BP2LHK Palembang. 

“Penggunaan bahan alam sebagai obat untuk melihat potensi suatu tanaman dalam pengujian khasiat biasanya lebih baik menggunakan ekstrak dibandingkan seduhan,” kata Ir. Asmaliyah, M.Sc, Peneliti Madya BP2LHK Palembang selaku pembimbing lapang kelompok mahasiswa dengan fokus kajian biofarmaka. 

Lebih lanjut, peneliti dengan bidang kepakaran perlindungan hutan ini sangat mengapresisasi para mahasiswa yang ingin ikut mengamati tentang potensi tanaman hutan penghasil obat. “KP ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada mahasiswa tentang bagaimana pengaruh jenis pelarut terhadap hasil rendemen (ekstrak) daun jenis Medang dan Pelawan,” kata Asmaliyah.

Sedangkan yang berhubungan dengan silvikultur, kelompok KP mahasiswa melakukan kegiatan teknik pembiakan vegetatif jenis Kayu putih (Melaleuca cajuputi) dan Medang (Litsea sp). Pembiakan dilakukan melalui stek pucuk dan stek batang dengan pemberian berbagai dosis zat pengatur tumbuh. Pelaksanaan praktek dilakukan di rumah kaca KHDTK Kemampo, Desa Kayu Ara Kuning, Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin. 

“Pembiakan vegetatif ditujukan untuk memperbanyak individu yang nantinya mempunyai susunan genetic yang sama dengan induknya,” kata Imam Muslimin, S.Hut., M.Sc, Peneliti Madya BP2LHK Palembang selaku pembimbing lapang kelompok mahasiswa dengan fokus kajian silvikultur. 

Peneliti dengan bidang kepakaran silvikultur ini mengharapkan agar mahasiswa yang dibimbingnya dapat memahami teknik pembiakan vegetatif dan faktor yang mempengaruhi keberhasilannya sehingga nantinya teknik ini juga bisa diaplikasikan ke jenis tanaman lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan bibit tanaman hutan. 

Kerja Praktek merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa berupa magang atau observasi di instansi pemerintah secara terbimbing dan terpadu sebagai persyaratan kelulusan.  Adapun tujuan dari KP adalah memberikan pengalaman secara faktual sebagai tempat terbentuknya tenaga yang professional yaitu tenaga yang memiliki pengetahuan, dan keterampilan serta nilai yang diperlukan sehingga mampu menerapkan dalam kehidupan dunia kerja yang nyata.***Soe