Dientry oleh Rizda Hutagalung - 30 May, 2018 - 720 klik
Kembangkan Agroforestri, BPHP Wilayah Banjarbaru Studi Banding ke BP2TA Ciamis

BP2TA (Ciamis, 28/5/2018)_Dalam rangka studi banding tentang agroforestri, tim dari Balai Pengelolaan Hutan Produksi (BPHP) Wilayah IX Banjarbaru berkunjung ke Balai Litbang Teknologi Agroforestry (BP2TA) Ciamis, 23-24 Mei 2018. Melalui kunjungan ini, BPHP wilayah Banjarbaru berharap dapat mengetahui hasil-hasil penelitian agroforestri yang cocok diterapkan di wilayahnya.

H. Agus Bustami, S.Hut., M.P., pemimpin rombongan BPHP Wilayah IX Banjarbaru mengakui bahwa KPH di luar Jawa masih berusia muda. Namun, saat ini setiap KPH dituntut untuk melakukan usaha pengelolaan hutan yang nantinya dapat menjadikan setiap KPH lebih mandiri.

“Salah satu peluang yang berpotensi besar untuk memandirikan KPH yaitu menerapkan sistem agroforestri,” kata Agus.

Terkait agroforestri, Agus mengatakan, komoditas utama yang akan dikembangkan di KPHP tersebut yaitu jenis sengon (Falcataria mollucana) karena merupakan jenis tersebut merupakan jenis yang cepat tumbuh dan cenderung mudah dibudidayakan. Pemilihan jenis sengon sudah diawali dengan kegiatan penelitian bersama Balai Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Banjarbaru melalui pembangunan demplot tanaman sengon yang menunjukkan pertumbuhan yang sangat baik. Agar hasil lebih optimal, BPHP Wilayah IX Banjarbaru meminta masukan dari BP2TA mengenai pemanfaatan lahan bawah tegakan.

Menyambut baik kunjungan ini, Kepala BP2TA, Bagus Noviyanto, S. Hut., MP., menyampaikan bahwa beliau telah menugaskan tim kecil  untuk menyiapkan materi terkait bimbingan teknis agroforestri dari BP2TA Ciamis.

“Untuk memberikan materi bimbingan teknis agroforestri yang bisa diterapkan di KPHP, saya telah membuat tim kecil yang terdiri dari kelompok peneliti silvikultur, sosial ekonomi, dan sumber daya lahan,” kata Bagus.

“Saya berharap kita dapat berkolaborasi dan bersinergi untuk mendukung program-program yang menjadi prioritas KLHK,“ kata Bagus menambahkan.

Dalam kunjungan kerja yang berlangsung selama dua hari tersebut, rombongan BPHP mendapatkan paparan materi dari tim peneliti BP2TA Ciamis dan fieldtrip ke beberapa lokasi penelitian pada hari kedua. Paparan pertama disampaikan oleh Kepala Seksi Program, Evaluasi dan Kerjasama BP2TA, Slamet Edi Sumanto, S.Sos., M.Si yang memaparkan berbagai penelitian dan pengembangan yang telah dan sedang dikerjakan oleh BPPTA Ciamis.

Dr. Budiman Achmad, peneliti ekonomi kehutanan juga menyampaikan paparannya. Budiman mengatakan, setiap kegiatan/usaha/proyek dituntut untuk menghasilkan manfaat ekonomi. Menurutnya, tanpa manfaat ekonomi, kegiatan tidak akan diminati. Manfaat ekonomi bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk mengadopsi model, tanpa harus disuruh.

“Dalam menjalankan usaha agroforestri, perlu memperhatikan kelayakan ekonomi (menguntungkan), kelayakan teknis (dikuasai teknologinya), kelayakan ekologi (ramah lingkungan),” kata Budiman.

Selain itu petani penggarap harus dilibatkan mulai dari proses awal. Ini penting untuk menyelaraskan antara keinginannya dengan keinginan pengelola agar pengembangan agroforestri tersebut didukung sepenuhnya oleh petani hingga berhasil.

Sementara itu, Aditya Hani, S.Hut, M.Sc., peneliti silvikultur menyampaikan bahwa tanaman sengon banyak digunakan sebagai tanaman utama pada pola agroforestri karena memiliki keunggulan, diantaranya merupakan jenis legum yang dapat meningkatkan kesuburan tanah, dapat digunakan sebagai pakan ternak, dan diperlukan oleh industri kayu baik besar maupun kecil  di Pulau Jawa.

“Jenis tanaman bawah yang dapat dikembangkan di bawah sengon cukup banyak antara lain: kopi, kakao, vanili, lada, dan kapulaga,” kata Aditya.

Hari kedua, studi banding ini dilanjutkan dengan fieldtrip ke lokasi-lokasi penelitian BP2TA Ciamis. Lokasi yang dipilih yaitu lokasi agroforestri sengon kopi dan sengon kapulaga di wilayah Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis beserta pasar komoditas tersebut.

Di akhir kunjungan kerja tersebut, BP2TA Ciamis dan BPHP Wilayah IX sepakat membuat rencana tindak lanjut kerjasama berupa Bimbingan Teknis Agroforestri untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia di KPH  lingkup BPHP Wilayah IX Banjarbaru.***Tim website BPPTA Ciamis

Penulis : Tim website