Dientry oleh Rizda Hutagalung - 20 June, 2018 - 829 klik
Dampingi Pengembangan HHBK Potensial di Kutai Kaltim, Peneliti B2P2EHD jadi Narasumber

B2P2EHD (Samarinda, 19/06/2018)_Peneliti Balai Besar Litbang Ekosistem Hutan Dipterokarpa (B2P2EHD) Samarinda, Dr. Rizki Maharani tampil menjadi salah satu narasumber pada acara Indonesia Membangun edisi "Doyo sebagai Warisan Leluhur" di TVRI Nasional yang tayang Selasa (19/6/2018) pukul 09.30 WIB atau 10.30 WITA. Dr. Rizki diundang menjadi narasumber terkait upayanya melakukan pendampingan intensif untuk pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) potensial di daerah Kutai (Kutai Barat, Kutai Kartanegara dan Kutai Timur), Kalimantan Timur.

"Salah satu HHBK potensial dan endemik adalah tanaman doyo (Curculigo latifolia) yang serat daunnya dapat dimanfaatkan sebagai kain tenun tradisional yang indah dan bernilai ekonomi tinggi oleh masyarakat setempat, suku Dayak Benuaq," kata Dr. Rizki pada kesempatan tersebut.

Sebagai informasi, Dr. Rizki menjadi adviser lapangan dengan melakukan riset-riset yang menjadi dasar pengembangan tanaman Doyo bagi masyarakat setempat. Selain itu juga melakukan riset tentang kemungkinan pengembangannya di lahan pasca tambang dan perkebunan kelapa sawit.

Selama 1 tahun terakhir, Dr. Rizki dan timnya melakukan riset yang meliputi : kesesuaian lahan; karakteristik tanaman Doyo berkualitas; serta peluang pengembangan usahanya menjadi bisnis berkelanjutan dan menjanjikan bagi masyarakat lokal dengan bantuan program CSR dari beberapa perusahaan tambang batubara maupun sawit di sekitar wilayah mereka.

Terkait itu, Kepala Seksi Data, Diseminasi dan Informasi B2P2EHD Samarinda, Khairiyah menyatakan bahwa pendampingan dan program-program terobosan dan inovasi dari BLI melalui kemitraan sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi keterbatasan DIPA agar tupoksi institusi tetap dapat tercapai dengan maksimal.***Dwi&AMR

Penulis : Tim website