Dientry oleh Rizda Hutagalung - 21 August, 2018 - 1241 klik
Hilirisasi Hasil Litbang, BP2THHBK Jajaki Sinergi dengan Lembaga Eijkman dan Balitro, Sesama Lembaga PUI

BP2THHBK (Lombok, Agustus 2018)_Pada tanggal 1-4 Agustus 2018 lalu, Tim Pokja Litbang Pusat Unggulan Iptek (PUI) Balai Litbang Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu (BP2THHBK) melakukan penjajakan sinergi dengan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman di Jakarta dan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balitro) di Bogor. Hal ini dilakukan dalam rangka peningkatan kapasitas lembaga litbang yang ditetapkan menjadi PUI.

Kegiatan sinergi yang dilakukan tiga peneliti Dr. Ryke Nandini, Agus Sukito, Ph.D dan Kanti Dewi, S.Hut ini merupakan upaya mendukung output penelitian yang telah dilaksanakan, sehingga penelitian yang dihasilkan dapat digunakan pada tingkat hilir. 

Objek kajian yang menjadi fokus dalam kegiatan sinergi ini adalah bidara laut (Strychnos lucida) dan gaharu (Gyrinops versteegii). Bidara laut atau yang dikenal oleh masyarakat Dompu sebagai songga, dikenal sebagai salah satu bahan alam yang mempunyai khasiat obat anti malaria. Sebagai salah satu lembaga PUI yang bergerak di bidang kesehatan, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman atau biasa disebut Lembaga Eijkman tertarik untuk melakukan sinergi dengan BP2THHBK HHBK agar pemanfaatan anti malaria dari bahan alam dapat dikembangkan lebih lanjut.

“Dalam sinergi ini, nantinya BP2THHBK akan menyediakan crude extract ataupun senyawa tunggal yang akan diolah lebih lanjut oleh Lembaga Eijkman,” kata Agus Sukito, Ph.D. menjelaskan hasil diskusi.

Agus menjelaskan, untuk detil pembagian tugas kegiatan sinergi ini, akan dilakukan pembahasan lebih lanjut, yang kemudian dituangkan dalam bentuk perjanjian kerja sama.

Objek kajian lainnya, yaitu gaharu. Gaharu dikenal sebagai salah satu bahan alam yang mempunyai khasiat sebagai aroma terapi. BP2THHBK sudah melaksanakan penelitian gaharu sejak tahun 2010 dengan berbagai macam aspek. Untuk mempercepat proses hilirisasi gaharu hasil litbang tersebut, BP2THHBK akan bersinergi dengan Balitro.

Pada tahun 2018, Balitro yang fokus dalam penelitian obat mempunyai rencana kegiatan terkait pembuatan personal care dengan memanfaatkan berbagai bahan alam penghasil aroma terapi. Hal ini merupakan peluang bagi BP2THHBK untuk dapat bersinergi dalam kegiatan tersebut, khususnya dengan menggunakan gaharu sebagai objek kajian.

Sebagaimana bidara laut, gaharu yang diproduksi dari hasil riset BP2THHBK juga akan disiapkan dalam bentuk senyawa tunggal yang mengandung aroma terapi, selanjutnya akan diolah Balitro menjadi berbagai produk personal care. Kerja sama sinergi secara resmi akan dituangkan dalam bentuk perjanjian kerja sama yang rencana penandatanganannya akan dilakukan pada bulan September tahun ini.

Upaya sinergi ini diharapkan dapat memastikan keterlibatan setiap lembaga litbang untuk berperan dalam tahapan atau proses sesuai dengan bidang keunggulannya, sehingga dapat menghasilkan suatu produk yang dapat diproduksi dan dimanfaatkan secara massal.***

Penulis : Tim website