Dientry oleh Rizda Hutagalung - 28 August, 2018 - 780 klik
Hasil PKL di BP2LHK Aek Nauli Dipresentasikan oleh Mahasiswa Unimed

BP2LHK Aek Nauli (Aek Nauli, Agustus 2018)_Setelah satu setengah bulan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Balai Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Aek Nauli, tiga orang mahasiswa Program Studi Biologi Non Kependidikan Universitas Medan (Unimed) mempresentasikan hasilnya, Selasa (21/8/2018). Presentasi ini dihadiri Kepala Subbag TU, para kepala seksi, peneliti, dan juga teknisi BP2LHK Aek Nauli.

Salah satu hal menarik dari yang dipresentasikan adalah tentang jenis burung. Elza Natasya Balqis, salah seorang mahasiswa PKL menyampaikan bahwa ada satu jenis burung yang diidentifikasi merupakan endemik Sumatera.

“Kami melakukan identifikasi burung di seputaran kantor dan di KHDTK Aek Nauli, kami dapatkan 41 jenis burung yang salah satunya adalah burung endemik Sumatera, yaitu Tangkar Uli Sumatera (Dendrocitta occipitalis),” kata Elza.

Peneliti Utama BP2LHK Aek Nauli, Wanda Kuswanda, S.Hut, M.Si yang menjadi pembimbing menyampaikan bahwa pada dasarnya apa yang sudah dilaksanakan oleh mahasiswa selama PKL sudah baik, namun ada sedikit yang perlu diperbaiki terutama dalam sistematika penyusunan laporannya. Seperti harus ada latar belakang dan tujuan serta cara penyajian datanya.

“Memang ada sedikit yang perlu disempurnakan lagi, karena dengan hasil yang bagus, tentu data yang kalian hasilkan akan membantu kami dalam mengkompilasinya menjadi data tentang seluruh potensi yang ada di Balai,” kata Wanda.

Di akhir acara, Kepala Subag. TU BP2LHK Aek Nauli, Ir. IGN Oka Suparta berharap nantinya laporan yang sudah final bisa dikirimkan ke balai. Selain itu Oka juga berharap agar kerjasama antara BP2LHK Aek Nauli dan Unimed bisa terus dilaksanakan.

“Tentunya nanti pasti ada juga adik tingkat kalian yang juga akan melakukan PKL ataupun penelitian untuk skiripsi di sini, apalagi nantinya di Balai juga bakal ada penangkaran rusa dan galeri madu dengan taman bunganya. Kami selalu terbuka dan menerima mahasiswa yang mau belajar,” tutup Oka.

Selama PKL, mulai 3 Juli sampai 16 Agustus 2018, mahasiswa tersebut diajarkan berbagai materi dan praktik di tiga Kelompok Peneliti (Kelti). Di Kelti Perhutanan Sosial, para mahasiswa diajarkan materi dan praktik mengenai budidaya lebah madu, mulai dari mempersiapkan bibit lebah dan pemindahan koloni, tahap pemindahan koloni lebah, dan hama dan predator pada lebah.

Di Kelti Pelestarian Sumber Daya Alam , mahasiswa diajarkan materi dan praktik mengenai identifikasi jenis burung dan konservasi Gajah Sumatera (perilaku dan pakan). Sedangkan di Kelti Silvikultur, materi dan praktik yang diajarkan adalah mengenai pengenalan tanaman (Taxus, Kemenyan, Macadamia, Kapur Barus, dan Pirdot) dan teknik perbanyakan tanamannya dari biji, stek dan sambung batang. ***MB

Penulis : Tim website