Dientry oleh Rizda Hutagalung - 09 July, 2018 - 634 klik
Hasil Litbang Dipterokarpa Dukung Hutan sebagai Solusi Peningkatan Ekonomi Masyarakat Sekitar

B2P2EHD (Samarinda, 5/7/2018)_Balai Besar Litbang Ekosistem Hutan Dipterokarpa (B2P2EHD) B2P2EHD menyelenggarakan Seminar Hasil Litbang, Rabu (4/7/2018) di Ruang Dipta Grha Samarinda. Seminar ini diselenggarakan dalam rangka mensosialisasikan dukungan hasil litbang terhadap hutan sebagai solusi peningkatan ekonomi masyarakat sekitar. 

Bertema “Peningkatan Ekonomi Masyarakat Sekitar KHDTK melalui Integrasi Hasil Riset Aplikatif Penelitian dan Pengembangan Ekosistem Hutan Dipterokarpa”, seminar ini dibuka Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Kalimantan dan dihadiri sekitar 150 peserta dari kalangan instansi pemerintah, swasta praktisi, civitas akademi, LSM dan Kelompok Tani Mitra Kerja. 

“Balai Besar hari ini telah menjawab stigma masyarakat sekitar hutan, yang mengatakan selalu tidak punya akses pada hutan. Hari ini di acara seminar hasil-hasil litbang dibuktikan melalui prakarsa dan produk-produk yang telah dihasilkan B2P2EHD dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar hutan,” kata Kepala P3E Kalimantan mengapresiasi. 

Menanggapi hal tersebut, dalam sambutannya, Kepala B2P2EHD mengemukakan bahwa sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, B2P2EHD selalu berupaya untuk dapat menjadi pusat unggulan dalam penyediaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang dibutuhkan.

“Dimana hutan tidak hanya sebagai tempat habitat hewan dan tumbuhan, tetapi juga menjadi tumpuan hidup masyarakat selaras dengan pembangunan kehutanan yang berkelanjutan,” kata Ir. Ahmad Saerozi.

Pada kesempatan ini, B2P2EHD menyampaikan beberapa hasil litbang dan inovasi yang telah siap diapliksikan oleh para pengguna (user), diantaranya: Teh Irai sebagai obat penurun gula darah dan kolestrol; Bir Irai yang dapat menghangatkan tubuh dan mengatasi kelelahan; Bolu Pasak Bumi bermanfaat bagi kesehatan dan kebugaran; dan Sabun Tengkawang yang dapat menghaluskan dan mencerahkan kulit.

Selain itu juga, paket inovasi lainnya yang telah mendapatkan beberapa pengakuan baik dalam bentuk penetapan maupun sertifikat layak guna, juga dipaparkan. Inovasi tersebut yaitu penetapan Arboretum Sempaja sebagai Hutan Kota yang mendukung Pemkot Samarinda menjadi Kota Sehat Nasional, dan sertifikat Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) dari Kementerian Kesehatan terhadap produk Teh Irai dan Bolu Pasak Bumi.

Hal ini sesuai dengan tujuan diadakannya seminar ini, yaitu sebagai bukti komitmen B2P2EHD dalam memasyarakatkan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan. Melibatkan para pihak, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat, B2P2EHD mendorong perekonomian dengan pemberdayaan masyarakat yang mempunyai lahan, mengatur ekosistemnya dan meningkatkan sisi komersialnya.

“Acara ini juga bertujuan untuk mendiseminasikan Hasil-Hasil Penelitian yang ada di Balai kami terutama dalam upaya mendorong dan memfasilitasi keberadaan 2 Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (Labanan dan Sebulu) dan 1 HPP (Muara Kaeli) yang mempunyai potensi luar biasa tapi butuh maksimalisasi pemanfaatan dan itu menjadi tanggung jawab kita bersama,” kata Eded Suryadi, Kepala Bidang Data Informasi dan Kerjasama B2P2EHD.

Oleh karena itu, sebagai salah satu institusi lingkungan hidup dan kehutanan dengan posisi sebagai “kepanjangan tangan” dari Pusat, B2P2EHD akan terus mendorong dan memfasilitasi para peneliti dan para pihat terkait untuk mengoptimalkan keterlibatan masyararakat secara aktif dalam menjadikan hutan sebagai solusi peningkatan kesejahteraan ekonomi, sosial dan ekosistemnya.***RIZMA & MAR

Link : http://www.diptero.or.id/litbang-dan-inovasi-saatnya-menjadi-solusi/

Penulis : Tim website