SEKILAS INFO
- Strategi Media Sosial BP2TSTH dalam Penyebaran Informasi Litbang – Baca Selanjutnya
- FORDA Survey – Baca Selanjutnya
- Laporan Kinerja BLI Tahun 2017 (informasi pelaksanaan kegiatan di BLI) – Baca Selanjutnya
- Berbagai Potensi dan Peluang Penelitian bagi Mahasiswa di BP2LHK Aek Nauli – Baca Selanjutnya
- Mengubah Limbah Kayu Hutan Rawa Gambut Bekas Kebakaran Menjadi Arang Kompos dan Cuka Kayu – Baca Selanjutnya
- PUI 2018, Balitek DAS akan Bersinergi dengan B2P2BPTH Yogyakarta – Baca Selanjutnya
Dientry oleh
Rizda Hutagalung -
09 July, 2018 -
1335 klik
Sosialisasikan Hibrid Ulat Sutera Unggul, Puslitbang Hutan Gelar Pelatihan bagi Peternak
Puslitbang Hutan (Bogor, 5/7/2018)_Untuk mensosialisasi dan menyebarluaskan teknologi budidaya ulat sutera unggul, Pusat Litbang Hutan menggelar pelatihan bagi peternak (breeder) ulat sutera di Sukabumi. Dimulai Selasa (3/7/2018), pelatihan akan dilaksanakan selama 1 bulan dengan beragam materi dan praktek langsung.
Difasilitasi oleh pengajar dari teknisi dan peneliti Puslitbang Hutan, pelatihan ini diikuti oleh anggota Kelompok Tani Hutan Mandiri di Kampung Cipetir Tengah, Desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit, Sukabumi.
Memulai pelatihan, peneliti ulat sutera, Lincah Andadari menyampaikan bahwa aplikasi hibrid ulat sutera unggul PS 01 dalam bentuk pelatihan untuk breeder ini diselenggarakan untuk mendukung implementasi program perhutanan sosial.
“Selain untuk menyiapkan para breeder siap beternak hibrid ulat sutera unggul PS 01, pelatihan ini juga merupakan bentuk kerjasama lembaga riset – industry - masyarakat, karena sarana dan hasil pelatihan nanti akan dikembangkan lebih lanjut melalui skema inti-plasma oleh PT. Begawan Sutera Nusantara,” ungkap Lincah.
Hibrid ulat sutera unggul PS 01 adalah hasil riset Puslitbang Hutan dari perkawinan ulat sutera ras China dengan ras Jepang. Ulat ini memiliki keunggulan rasio kulit kokon dan persentase serat lebih tinggi dibanding jenis yang lain. Lincah menjelaskan PS 01 memberikan Produksi kokon sebesar lebih dari 35 kg/boks, dengan rasio kulit dibanding kokon lebih dari 20%, panjang filamen 950 – 1150 m, daya gulung lebih dari 90% dan rendemen pintal 13 – 15%.
Materi yang disampaikan beragam, mulai dari pengenalan ulat sutera unggul PS 01, praktek penetasan telur dan hakitate, pemeliharaan dan panen ulat besar (kokon). Dengan pelatihan intensif 1 bulan, diharapkan peserta calon breeder akan terampil beternak ulat sutera, yang akan menjadi suplai material industri sutera Indonesia dan mengurangi ketergantungan impor.***